Perasaan yang Aneh

37 16 0
                                    

🍂🍂🍂

Sepi... Voka melangkahkan kakinya santai, dia melihat-lihat kelas yang sibuk berkutat dari luar jendela kelas.

"Hei!" sapa seseorang, Abby menjajarkan langkahnya, dia mendongak ke samping menatap Voka, Well tinggi tubuh mereka berbeda jauh. Tinggi Abby hanya sedada Voka. Lelaki itu masih Vokus menatap ke depan, sementara Abby mendengus kesal.

1
2
3
4
...

"Apa? " suara berat itu mengagetkan Abby, kini Voka menjawabnya! Abby kembali mendongak menatap Voka, lelaki itu melemparkan tatapannya tepat melihat mata coklat madu milik Abby, mereka berdua berhenti berjalan. Kali ini keduanya bertatap mata cukup lama.

"Kenapa? " suara berat Voka menyadarkan Abby dari lamunan.

"Eh? Eng-engga!" Abby menarik kembali pandangannya dari mata tajam Voka. Lantas lelaki itu kembali melanjutkan langkahnya.

"Kamu tertidur di kelas tadi?!" suara Abby yang cukup keras menghentikan langkah Voka yang menjauh dari tempat berada Abby.

Voka berbalik,menatap Abby datar, Abby mengatupkan mulutnya.

"Apa aku salah berbiara??? Yaampun Abby kau bodoh!"

Voka berjalan mendekat.

Deg

Deg

"Bagaimana ini?" Abby menggigit bibir bawahnya, dia terpaku berdiri menyesal dengan apa yang ia katakan.

Voka menatap datar Abby, jarak mereka berdua sekarang hanya dua langkah.

"Kenapa?!" Abby mengangkat dagunya seraya tangan yang terlipat di depan dada. Voka menaikan sebelah alisnya dia kembali melajukan langkahnya, sekarang tak ada jarak!.

Deg

Hembusan nafas Voka terasa jelas di muka Abby.

"Abby please jangan takut!"

Voka mendekatkan wajahnya tepat ke samping telinga Abby, Abby bisa mencium wangi parfum Voka dengan jelas sekarang.

"Jangan coba sok akrab dengan saya!" hembusan nafas Voka membuat jantung Abby seolah berhenti, Voka kembali menarik tubuhnya dari hadapan Abby, lantas lelaki itu berbalik badan seraya memasukan tanggannya kedalam saku.

"Memangnya siapa dia?" upat Abby kesal. Jantungnya masih berdetak kencang.

"Huhhh jantungku serasa habis lari maraton!" Abby memegang dadanya lantas menggelengkan kepala. Merasa diperhatikan, Abby melirik ke arah jendela kelas, dia tersenyum getir saat melihat gerombolan cewek memperhatikannya dari atas sampai bawah tubuhnya.

Apa aku yang dilihat? Atau...

Abby mempercepat lajunya, dia malu, namun berbeda dengan cewek -cewek yang bergosip se-akan Abby orang paling beruntung bisa dekat dengan seorang Greyn Voka Alynski.

🍁🍁🍁

Voka membuka pintu rumah, sepi, sepertinya semua orang sudah tertidur sekarang.

"Huhhh, pusing sekali!" Voka berjalan menuju kamarnya seraya memijit pelipis, hari ini dia kembali dengan keadaan mabuk.

Voka terjatuh di sofa panjang depan TV, dia mengeluh karna sakit yang menjalar di kepalanya.
Suara tongkat mendekati Voka,  Frans? Ya memang dia, Frans duduk lantas membuka sepatu yang masih dikenakan cucuknya itu.

Twins Two WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang