Bagian 3. Overkill

63 1 0
                                    


"MKee...MKee...."

Laki-laki tua yang sedang terbaring tidak berdaya ditempat tidurnya itu meracau berulang-ulang. Sedikit cahaya yang masuk menembus jendela kamar memperlihatkan sedikit wajah tua nya yang begitu mengerikan,tubuhnya kurus kering, lingkar matanya cekung dan hitam, rambutnya sangat tipis. Laki-laki tua itu sepertinya terganggu dengan cahaya yang masuk, berkali-kali matanya mengerjap, kemudian seorang pelayan menutup rapat korden hingga tidak ada lagi cahaya.

"Aku sudah merasakannya.....MKee.." laki-laki tua itu berbisik dengan terbata-bata, suara nya serak dan nafasnya begitu berat.

"Pembawa kunci itu?" Pria tua itu kembali berbisik, membuat anak gadis yang dari tadi duduk disampingnya menunduk lebih dekat ke tempat pria tua itu terbaring.

"Sepertinya ayah salah, bukan dia ayah...."

"Temukaa..an..dia..."sahut lelaki tua yang semakin melemah.

"Ayah....." bisik anak gadis itu terdengar penuh keraguan. Dia menarik nafas dan melanjutkan kalimatnya

"Aku...ingin sekolah...seperti remaja yang lain...." 

gadis itu memberanikan diri mengungkapkan keinginannya,dia sangat ingin hidup seperti remaja pada umumnya, selama ini dia selalu dirumah, hidup sesuai dengan keinginan ayahnya, namun keberanian itu menjadi sia-sia karena ayahnya sama sekali tidak memberikan tanggapan baik.

Ditatap wajah ayahnya yang semakin tua dan melemah, batinnya sangat sedih,

Maafkan aku ayah, sungguh aku ingin menemukan apa yang ayah cari selama ini__kunci yang bisa mengembalikan kekuatan ayah dan membawa ibu juga kakak kehadapan kita....tapi ayah aku juga ingin merasakan hidupku seperti anak-anak lain..Maafkan aku ayah.

Gadis berkulit pucat dan memiliki bola mata berwarna kuning itu  berbicara sendiri dalam hatinya hingga air matanya menetes, air dari  mataku??apa ini?ada air yang keluar dari mataku?apa yang terjadi?__kembali gadis itu membatin, terheran dengan air yang baru menetes dari matanya yang selama ini tidak pernah terjadi.

"Jika nona memutuskan untuk berbaur dengan manusia di sekolah, nona tau tuan pasti tidak akan setuju"
"Aku tahu aku berbeda, ayah hanya takut orang-orang akan membenciku" gadis bermuka pucat itu tertunduk.

"Tidak nona, manusia sangat jahat..nona harus sangat kuat untuk berbaur dengan mereka" 

"Aku sudah siap Diana, aku tahu resikonya...."

"Baiklah, tapi nona jangan lupa dengan misi nona untuk menemukan kunci itu, tuan sudah semakin lemah..itulah satu-satunya cara untuk menyelamatkan ayah nona..."

"Tentu saja...."

Diana(kepala pelayan) mencoba memahami keinginan gadis itu, dan mengingatkan tugas utamanya mencari sebuah kunci untuk menyelamatkan ayahnya__entah bagaimana detailnya, yang dia tahu kunci itu sangat penting bagi keluarganya, untuk menyelamatkan ayahnya juga membebaskan ibu dan kakak yang diapun tidak tau sebenarnya ada dimana. 

°°°°°°°°°

"Kamu dengar berita tentang MKee....??"

Tulis Basvian disebuah kertas yang dia sodorkan kepada Arsenio.

"Tentu saja..."  Balas Arsen. 

"Bagaimana jika ternyata MKee adalah makhluk dari dimensi lain..." (Basvian)

"Tidak mungkin..!!"  (Arsenio)

"Tentu saja mungkin, seperti hukum positif dan negatif maka semestinya kita pun hidup berdampingan dengan sesuatu yang berbeda dengan kita...." (Basvian)

The Evil In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang