2

7.1K 694 70
                                    

"Tunggu dulu..., berarti... gue salah kamar dong?" Nayeon bingung kemudian ia berpikir.

Padahal seingatnya, pemilik apartemen memberikan dirinya kunci yang benar.

"Tapi, gue dikasihnya kunci no 229," belanya.

"Terus? Masalah buat gue apa? Pokoknya nih kamar punya gue."

Anjir, nih cowok kok nyebelin. Untung ganteng.

"Ngalah dong lo sama cewek."

"Siapa cepat dia dapat lah,"

Nayeon lalu berkomat-kamit untuk menyabarkan dirinya sendiri.

"Ladies first dong,"

"Nggak bisa gitu dong, gue dateng duluan. Jadi gue yang dapet."

Dan akhirnya Nayeon ribut sama dia. Karena Nayeon sudah terlalu kesal, jadilah Nayeon menjambak rambut cowok tersebut. Tetapi, ia malah dijambak balik.

Nayeon jambak lebih, dia juga lebih lagi.

"WOY LEPASIN GUE GAK!"

"LO DULUAN!"

Mereka tetap jambak-jambakan, sampai pemilik apartemen datang.

"KALIAN BERDUA!"

Mereka berdua pun berhenti dan menengok bersamaan ke pemilik apartemen.

"Kalian udah gede masih kayak anak kecil. Ada apa ini?" Tanya pemilik apartemen.

"Dia yang mulai duluan!" bela Nayeon, menyalahkan lelaki di sampingnya.

"Dia duluan."

"LO LAGI!"

"ELO!"

Mereka pun adu mulut sampai pemilik apartemen menarik telinga mereka.

"ADUH!" pekik Nayeon dan lelaki tersebut bersamaan.

"STOP! KALIAN BERDUA ADA MASALAH APA?"

Karena mereka berdua takut sama kegalakan pemilik apartemen, mereka pun menjelaskan apa yang terjadi.

"Oh gitu..., hm.." pemilik apartemen pun mikir, dan dengan santainya dia ngomong

"Ya udah, kalian berdua satu kamar aja"

Nayeon dan lelaki yang menurutnya menyebalkan saling bertatapan, tidak terima.

"Gak bisa gitu dong." ucap Nayeon.

"Nanti kalo dia apa-apain saya gimana?"

"Siapa juga yang mau satu kamar sama cewek kayak lo?"

Nayeon memberikan tatapan tajam kepada lelaki tersebut, dan ia sudah siap untuk menjambak rambutnya kembali.

Tetapi sayangnya, karena sang pemilik apartemen memperhatikan tingkahnya, ia mengurungkan niatnya tersebut.

"Tapi masalahnya, gak ada kamar lagi buat salah satu dari kalian. Semua kamar udah ada pemiliknya,"

"Lah? Terus kenapa ibu ngasih saya kunci kamar yang sama kayak dia?"

Omong-omong, pemilik apartemennya adalah seorang ibu-ibu.

"Saya juga cuman ngambil yang ada aja, nggak merhatiin," jawabnya dengan santai.

"Tapi kok bisa sama?" Tanya lelaki 'menyebalkan' itu ke ibu pemilik apartemen.

"Ibu gak tau deh. Mungkin kalian jodoh,"

Hah? JODOH? Gak salah denger kan gue? Jodoh sama orang ini? No, please. Nayeon merasa tidak setuju dengan perkataan barusan.

apartmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang