12

3.3K 363 29
                                    

Karena sudah hampir larut malam, Yoona dan Jaebum memutuskan untuk pulang. Bisa saja mereka menginap, tetapi karena besok sudah beraktivitas seperti biasa, mereka mengurungkan niatnya itu.

"Yah, pokoknya seneng ketemu sama kamu, Jinyoung." Seru Yoona kepada Jinyoung.

Jinyoung mengangguk mengerti. "Santai aja kalo sama saya, saya nggak gigit kok."

Yoona menoleh ke Nayeon yang sedang senyam-senyum daritadi. "Nggak mau meluk mama gitu? Terus nangis-nangis sambil ngomong 'mama jangan pergi'?"

"Nggak, mending aku gitu sama kakak~"

Nayeon yang akan memeluk Jaebum, ia ditahan olehnya dengan didorong-dorong dahinya.

"Apa-apaan ini." Ujar Jaebum.

Nayeon dan Jinyoung lalu mengantar Yoona dan Jaebum menuju tempat menunggu taksi. Setelah ada taksi, mereka pun pulang. Tapi sebelumnya, Yoona membisikan sesuatu ke Nayeon.

"Nay, kalo kamu sama Jinyoung udah jadian, undang dia ke rumah ya."

Nayeon hanya mengiyakan supaya Yoona cepat pulang. Dan taksi tersebut melesat menjauh, sampai hilang dari pandangannya.

Jinyoung dan Nayeon berjalan kembali ke apartemen. Udara malam ternyata bisa membuatnya kedinginan. Yah, karena Nayeon hanya mengenakan kaus lengan pendek dan celana pendek.

Dan ia masih belum mandi dari pagi.

Mantap panutanku ^__^

Pendekatan sedikit bolehlah. Nayeon perlahan mendekati Jinyoung, walau sayangnya lelaki tersebut menyadarinya sehingga ia perlahan juga menghindarinya.

Penolakan secara halus baru saja terjadi.

Selang beberapa saat, malah Jinyoung yang menjadi mendekati Nayeon.

"Sebenernya gue gak mau deket-deket lo karena lo belum mandi, tapi karena dingin. Boleh ya?"

Halah, alasan.

Sesampainya di apartemen, Nayeon langsung mandi. Setelahnya, ia langsung bersantai di sofa.

"Nay, gue nggak nyangka sama nyokap lo deh." ujar Jinyoung.

"Kenapa?" Tanya Nayeon, walau dia bisa memprediksi apa yang akan ditanyakan oleh laki-laki Park itu.

"Yah, dia orangnya kayak gitu. Dan mukanya masih muda banget ya. Dan kayaknya gue pernah liat dimana ya.."

Belum tau aja dia kelakuan Yoona gimana.

"Nyokap gue emang gitu orangnya, dan emang dari mukanya masih muda. Tapi umurnya gitu-gitu udah mau kepala lima."

Jinyoung berdecak kagum.

"Nyoung, bosen gak lo?"

"Iya."

"Lo nggak ide ngapain gitu?"

"Nggak."

Nayeon mengernyitkan dahinya, dan mereka diam untuk beberapa menit.

"Nay, menurut lo Mark itu orangnya gimana?" Tanya Jinyoung.

"Menurut gue ya... baik, pinter, sering nolongin gue sama Sana, tapi ya... sayangnya menurut gue dia agak—"

apartmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang