Pagi pun tiba. Nayeon bangun dari tidur dan Nayeon lihat, Jinyoung sudah rapi dan sedang sarapan.
"Mau kemana lo?" Tanya Nayeon yang sedang melipat selimut.
"Kuliah." jawab dia singkat.
"Dimana?"
"Di univ XX"
Anjir. Demi apa. Kok sama kayak gue?
"Jurusan?"
"SasJep,"
Sama lagi. Kok bisa, ya? Apa gue berangkatnya bareng dia aja ya?
Nayeon lalu ke kamar mandi untuk cuci muka, sikat gigi, dan ganti baju dari piyama menjadi salah satu baju kesukaannya.
Saat Nayeon keluar kamar mandi dengan penampilannya yang rapi, Jinyoung menatapnya sedikit heran.
"Apa lo liat-liat?" Tanya Nayeon, sedikit risih.
"Lo ternyata cakep juga, ya,"
And Nayeon was like, please???
"Lo mau kemana rapi gitu? Terus pagi begini," tanya Jinyoung.
"Kuliah,"
"Di?"
"Sama kayak lo. Jurusannya juga sama."
Jinyoung hanya diam.
"Oh." dan ia hanya menjawab seperti itu.
Menyebalkan, begitu pikir Nayeon.
Handphone Nayeon pun bunyi. ia melihat Caller IDnya dan yang menelponnya adalah Sana. Nayeon pun langsung menjawabnya.
Sana
eh lo di univ XX?
"Iya,"
Sana
Berangkat bareng kuy. Kita sama nih
Nayeon tentunya senang.
"Oke, lu ke tempat gue aja," kata Nayeon di telepon.
Dan telepon pun tertutup.
"Siapa tadi? Cowok?" tanya Jinyoung.
"Temen gue. Kenapa emangnya kalo cowok?"
"Nggak..."
Cuman gitu doang? Kok gue berharap dia cemburu ya?
Tak lama Nayeon menunggu, bel apartemen bunyi. Nayeon membuka pintunya, dan Sana tersenyum.
"YEONIE!!"
Seperti biasa, Sana pasti teriak memanggil Nayeon. Dan ia langsung meluk gadis bermarga Im itu.
"GUE KANGEN!!" Teriak Sana lagi.
"Eh, jangan teriak-teriak. Pengang kuping gue." sahut Jinyoung.
Sana bingung. Dan ia pun mengintip ke belakang dan terkejut melihat Jinyoung.
"JINYOUNG?! LO PARK JINYOUNG KAN?!"
