25

4.9K 359 58
                                    














2 years later...












Terdapat seorang perempuan yang sedang berjalan menuju sebuah apartemen. Sesampainya disana, ia menuju ke ruangan yang bernomor 229.

Ya, ruangan yang baginya menyimpan kenangan manis maupun pahit. Ia masih menyimpan kunci cadangan jadilah ia membuka pintu tersebut.

Dan didalam sana, masih terdapat barang-barang miliknya utuh. Ya, karena ia meminta kepada pemilik apartemen untuk tidak memindahkan atau membuangnya kemanapun. Dan juga untuk tidak memberikan ruangan tersebut kepada siapapun.

Ia kemudian melihat-lihat sekitar. Masih sama seperti terakhir kali ia meninggalkan tempat tersebut 2 tahun yang lalu.

Tak lama, handphonenya mengeluarkan getar yang menandakan adanya notif line.

Dilayar, terpampang nama 'Jisoo' sebagai pengirimnya.

Jisoo
Nay lu udah sampe? Gue tunggu ditempat biasanya yaaaa

Nayeon
iyaaa oke sip

Siapa lagi kalau bukan seorang Im Nayeon.

Nayeon sekarang berada di apartemen yang dulu ia tinggali untuk mengambil barang-barang yang ia tinggalkan.

Tetapi sebelum ia melakukan itu, ia ingin mengetahui tentang kamar sebelah. Apakah ruangan tersebut masih ditempati oleh cowok itu?

Nayeon keluar diam-diam, dan mengintip dari lubang kaca yang ada di pintu. Tentu hasilnya nihil karena tidak terlihat apa-apa.

Ia menghelakan napas. Goblok dah gue, udah tau dari situ ga bakal keliatan. Batinnya.

Ia pun memutar badannya dan mendapati sosok cowok tersebut sedang berdiri memperhatikan dirinya.

"Na...yeon..?"

Nayeon berjalan mendekatinya, sampai jarak diantara mereka berdua hanya beberapa senti.

"Hai, Jinyoung..."

Dan cowok tersebut, Jinyoung, tanpa ia sadari, ia menggerakkan tangannya dan ia mengelus rambut Nayeon.

"Lo beneran Nayeon, kan?"

Nayeon mengangguk. Kedua pipinya sekarang memunculkan semburat merah karena Jinyoung mengelus rambutnya.

Dan sekarang, Jinyoung memeluk perempuan tersebut.

"I miss you so much..."

(( ga, ini bukan beautiful nya wanna one ))

Nayeon membalas pelukan Jinyoung. "Me too."

Setelah itu, mereka berdua memutuskan untuk berjalan sebentar dan mengobrol setelah 2 tahun tidak pernah melakukan kontak.

Tetapi sebelumnya, Nayeon memberitahu Jisoo bahwa ia akan sedikit telat untuk menemui dirinya.

Jinyoung dan Nayeon kemudian memilih duduk disebuah bangku taman agar mereka lebih nyaman saat mengobrol.

Awalnya mereka hanya basa-basi saja, sampai Jinyoung menanyakan sesuatu kepada Nayeon.

"Hubungan lo sama Mark gimana?"

Senyum yang awalnya selalu ada di wajah Nayeon, seketika menghilang. Dadanya menjadi sesak dan ia kemudian mengambil napas. Mencoba untuk tidak menangis.

"Nyoung... lo tau gak...?"

"Tau apaan?"

"That Mark... isn't my husband..."

apartmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang