6

3.9K 383 32
                                    

Nayeon yang baru saja bangun langsung mengambil handphonenya untuk melihat waktu. Waktu menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit pagi. Ia mengecek grup kelas, dan ternyata terdapat kelas pagi saat jam sembilan. Setelah itu, ia meletakkannya kembali dan menoleh sebentar ke Sana yang masih tertidur dengan pulas.

Nayeon menuju kamar mandi untuk mencuci wajah sekalian berganti baju. Ia kembali ke kamar Sana, dan si pemilik kamar masih belum bangun. Ia hanya menghelakan napas sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Nayeon mengambil tasnya untuk menaruh piyamanya. Lalu ia keluar dari kamar Sana, dan menemukan Momo, —kakak perempuan Sana— yang sedang menonton TV.

"Halo, kak~" sapa Nayeon ke Momo.

"Halo juga, Nay~ kamu mau kemana?"

"Mau pulang, kak," jawabnya.

"Gak nanti aja? Sekalian sarapan bareng sama kakak. Oh ya Nay, si Sana masih tidur?"

"Gak, kak. Gak usah" tolak Nayeon.

"Iya, si Sana masih tidur. Nanti jangan lupa bangunin ya kak, soalnya nanti jam sembilan ada kelas."

"Oke, oke. Kalo aku inget, ya. Kalo nggak, biarin aja dia nggak masuk." jawab Momo dengan santai.

Nayeon menjawabnya dengan tawa, dan ia pamit untuk pulang.





🌸





Sesampainya di apartemen, Nayeon menekan bel. Selang beberapa menit, tidak ada yang membukanya. Ia menekan lagi. Tetapi tidak ada yang membukanya juga.

Masih pada tidur ya?

Nayeon mencoba membuka pintu, dan ternyata pintu tidak dikunci. Nayeon yang terkejut, sudah siap untuk menegur Jinyoung dan Mark.

Setelah itu, Nayeon masuk dan keadaan ruangan sangat berantakan. Ia menjadi kesal dengan kedua lelaki tersebut karena amanatnya diabaikan.

Nayeon meletakkan tasnya dan menemukan mereka masih tertidur pulas. Ia ingin membangunkan mereka untuk dimarahi but she thinks that boys will be boys.

Nayeon melihat Jinyoung dan mendekatinya yang sedang tertidur. Jinyoung yang tertidur pulas, membuat Nayeon mengulas senyum di wajahnya. Saat ia ingin sedikit mundur, sesuatu membuatnya terkejut.

Ia lihat, Jinyoung yang tiba-tiba menggenggam pergelangan tangannya.

Nayeon kemudian ditarik olehnya dan Jinyoung menjadikannya seperti sebuah guling. Ya, lelaki tersebut memeluknya.

PARK JINYOUNG, WHAT THE HELL ARE YOU DOING?!

Nayeon bisa merasakan seluruh wajah termasuk telinganya berubah menjadi merah.

Perempuan tersebut melihat Mark yang sudah bangun. Mark cukup terkejut dengan pemandangan yang sedang ia lihat.

"Mark... bantuin aku, tolong.." kata Nayeon ke Mark dengan bisik-bisik sambil menjulurkan tangannya ke lelaki tersebut. Untungnya, Mark mendengarnya dan segera menolong Nayeon dengan menariknya.

Dan sekarang, Nayeon berada dalam pelukan Mark. Luckily there's no Sana, begitu pikir Nayeon. Karena apabila terdapat Sana yang melihatnya, bisa-bisa menjadi masalah.

apartmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang