"Annyeong, Jungkook-ah. Kau ternya datang juga." sapa Moonbin.
"Eum, ini karena aku kebetulan saja lewat sini dan aku ingat ada janji denganmu jadi ya begitulah." jawab Jungkook.
"Kau mau berdiri saja?" tanya Moonbin yang melihat Jungkook sedari tadi hanya berdiri saja.
Jungkook pun tersadar, ia pun menarik kursi dihadapannya dan duduk berhadapan dengan Moonbin.
"Jadi hal penting apa yang mau kau katakan?" tanya Jungkook langsung.
"Begini, ini masalah SinB dan aku." jawab Moonbin.
"Arra naneun." tukas Jungkook.
"Mwo?" kaget Moonbin.
"Kalian pacaran 'kan?" balas Jungkook.
Moonbin yang mendengar hal itu terdiam, ia tak tahu harus bicara apa dan akhirnya...
"Hahahaha" Moonbin terdengar keras mendengar perkataan Jungkook.
"Wae useo?" sinis Jungkook.
"SinB tak mengatakan apapun padamu?" balas Moonbin.
"Eopseo" jawab Jungkook.
"Jungkook-ah, kurasa kau salah paham." ujar Moonbin.
"Salah paham? Kau sama saja dengan SinB, sama-sama menyembunyikannya. Terus terang saja apa susahnya huh?" balas Jungkook.
"Jeon Jungkook, ini serius. Aku dan SinB tidak ada hubungannya dengan istilah pacaran." ucap Moonbin.
"Buktinya saja kau memeluk SinB waktu itu." tukas Jungkook.
"Baiklah, sebenarnya hari itu aku menyatakan perasaanku pada SinB, namun SinB menolaknya, dia bilang dia hanya menganggapku teman saja, tak lebih." jelas Moonbin.
Jungkook hening, tak bisa berkutik.
"Dan aku sudah tahu jawabannya akan seperti itu, karena dari awal memang aku mengaguminya namun aku sadar aku memang tak berjodoh dengan si putri es itu."
"Alasanku menyukainya adalah, si putri es itu mempunyai sisi hangatnya ketika aku melihat ia sedang menolong seorang nenek menyebrang jalanan padahal aku tahu dia sedang mengejar waktu untuk sampai ke halte bus karena mungkin bus terakhir akan tiba. Namun, ia rela menolong terlebih dahulu nenek itu walaupun akhirnya dia kehilangan bus terakhir. Semenjak itu aku selalu memperhatikan SinB, dan aku sendiri tak sadar, selagi aku memerhatikannya, perilaku burukku sedikit demi sedikit hilang. Maka dari itu aku menyukainya, menyukai sikapnya. Aku sadar, SinB tak pantas bersanding denganku, maka dari itu, aku biasa saja ketika ia menolakku karena aku tahu dia hanya memilihmu." jelas Moonbin.
Jungkook yang mendengarnya tertegun tak percaya pada preman sekolah ini.
"Lalu mengapa kalian berpelukan?" tanya Jungkook tak mau kalah.
"Mianhae sebelumnya, karena aku yang meminta memeluknya untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Karena mungkin mulai besok aku tak bisa melihat dia lagi, aku akan pindah sekolah karena Appa pindah tugas, maka dari itu aku meminta untuk memeluknya. SinB pun menyetujuinya. Dan itu tak lebih dari pelukan seorang teman." jawab Moonbin.
Jungkook lagi-lagi terdiam akan jawaban Moonbin. Ia memandang ekspresi Moonbin yang berbeda sari biasanya. Si preman sekolah ini sangat tenang saat menjelaskannya. Dan Jungkook tahu mana sikap orang yang berkata jujur dan tidak.
"Mianhae, Jungkook-ah. Aku benar-benar tak tahu jika masalahnya akan seperti ini." ucap Moonbin.
"Gwaenchana, gomawo audah menjelaskannya." balas Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Friend And Love- Jjk, Hsb [SINKOOK FF] ✔
FanficKarena mereka mengenal dari lama, karena mereka peduli satu sama lain, karena itu lah mereka bisa merasakan Kasih sayang dan Cinta.