Hai semua,
Terimakasih sudah membaca dan vomenKarena saya baik hati 😁, Saya update nih.. Nggak papa meskipun part sebelumnya belum ada 15 vote.. .
Tapi total vote udah 200 lebih, hiks.. Saya terharu..😭😭😭
Happy reading
Semoga sukaa 😘😘😘😘......
Bosan juga sendirian di aparemen. Anak - anak yang lain juga belum kembali, masih menikmati liburan masing masing. Tugas juga belum ada, organisasi sudah aku kosongkan gara - gara pernikahan waktu itu. Sha masih lama lagi pulangnya. Apa aku kirim pesan saja ya.
Today
Me : Sayang, sudah makan siang? Kamu nanti jadi pulang jam berapa?1 menit,
5 menit,
10 menit
Sasha : Sudah, mungkin jam 5
Me : Jangan kemana-mana nanti, tunggu di depan biar Kakak yang jemput.
Sasha : Iy
Ck ck. Balasan macam apa itu. Tinggal tambah ketik a saja apa susahnya. Tidak ada satu detik juga bisa. Benar benar.
Me : Oke, miss you sayang 😚😚😚😚
Sasha : Hm
Well, aku harus bahagia karena pesanku dibalasnya, meskipun hanya dua huruf.
Me : Aku kangen peluk sama cium kamu sayang 😙😙😙
Ehehehhe, belum juga sehari ditinggal sudah begini efeknya.
1 menit
2 menit
5 menit
10 menit
20 menit
Tidak ada balasan. Ya sudahlah. Mungkin dia sedang dikerjai oleh seniornya. Biasa namanya juga OSPEK. Walaupun kadang ada beberapa senior yang keterlaluan. Tapi satahuku di kampus ini masih pada tahap wajar. Tidak ada yang namanya kekerasan fisik. Jadi aku masih bisa bernafas lega.
Dulu aku berpikir OSPEK ini tidak ada manfaatnya. Hanya sarana balas dendam senior kepada juniornya. Tapi kalau dipikir lagi banyak juga manfaatnya. Yang paling besar adalah mendekatkan teman seangkatan dan juga sarana menambah teman baik dengan jurusan lain maupun dengan seniornya sendiri. Dan percaya atau tidak, meskipun melelahkan momen inilah yang akan kalian rindukan saat berada di bangku kuliah. Hmm.. Menyenangkan juga.
Jam sudah menunjukkan pukul 16.35, istriku itu belum juga menghubungiku. Baiklah, lebih baik aku membersihkan diri sendiri dulu dan melaksanakan kewajiban kepada Sang Maha Pencipta.
Aku sampai di halaman kampusnya pukul 17.07. Kulihat Sha duduk di dudukan taman dekat dengan tempar parkir. Aku menggeram karena disebelahnya duduk seorang pria yang lumayan tampan. Tentu saja aku 200% lebih tampan darinya. Dia terlihat mendekati Sha. Berusaha mengajaknya bicara dan berusaha memepetnya. Kurang ajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Early Marriage! - OPEN PO - Sebagian Part Telah Dihapus
General FictionAku tidak tahu setan mana yang merasuki kedua orangtuaku. Bagaimana bisa di zaman yang serba modern ini mereka berniat menikahkanku diusia... Enam belas? Aku tidak diizinkan untuk kuliah jika tidak menikah. Bayangkan, ART saja sekarang sudah har...