Part 8

4K 137 0
                                    

Aletta memutuskan untuk pulang kerumah, kejadian tadi membuat kepala ku pusing. Sampai dirumah, momy menanyakan keadaan ku kembali. Tapi kali ini terlihat di wajahnya kalau ia sangat mengkhawatirkan ku. Saat ini aku terlihat sangat kacau, rambutku yang terlihat acak-acakan dan wajahku yang penuh dengan air mata.

Aku segera masuk kamar. Dikamar aku mengacak-acak tempat tidurku, aku melemparkan barang yang ada di meja riasku. Fikiranku sedang kacau,sangat kacau.

"Arrggghhhhh KENAPA AKU HARUS BEDA AGAMA SAMA DIA!" Teriakku histeris.

Tok..tok..tok

Teriakkan ku tadi membuat momy cemas, hingga akhirnya ia masuk ke kamarku. Dan dia shock melihat kamarku yang berantakan.

Ia mencoba menenangkan ku
"Ada apa dengan kamu sayang?"

Hanya tangisan sebagai jawabannya.

"Momy mohon cerita sama momy..."pinta momy.

"Mom...ak..aku..aku CINTA sama Ka Jo"

Momy memandang tak percaya,bahwa anaknya mencintai dengan yang tidak seiman.

"Momy tidak perduli siapa kelasih mu nanti, tinggalnya dimana, pekerjaanya apa, dan berasal dari mana. Tapi tidak yang BERBEDA AGAMA. Kamu tidak boleh menentang agama!" air mata momy menitik menahan sedih.

"Ini masalah Iman..." Momy menatap aletta haru, dan aletta menarik napas dalam-dalam.

"AKU TAU KITA MEMANG GAK SEIMAN, TAPI INI MASALAH HATI MOM...AKU GAK BISA BOHONGIN PERASAAN KU SENDIRI!"

"TETAP SAJA MOMY TIDAK AKAN PERNAH SETUJU!" bentak momy.

Aletta memandang wajah momy tak percaya, momy membentak ku ? Selama hidupku aku belum pernah di bentak oleh momy. Momy meninggalkan kamar ku.

Hancur,Frustasi,Kesal,Marah. Itu yang ku rasakan saat ini, perasaan ku campur aduk.

****

Hingga malam ini aku belum makan. Belum ada makanan yang masuk kedalam perutku sejak tadi siang. Rasanya beban ini membuatku tidak lapar.

Berkali-kali momy menyuruhku makan,tetapi aku tidak memperdulikannya. Rasa lapar ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang ku rasa saat ini. Hati ini rasanya tertusuk seribu jarum!

Malam ini aku tak bisa tidur nyenyak. Kejadian tadi masih terngiang di fikiran ku.

"Terkadang Tuhan Hanya Mempertemukan Bukan Mempersatukan...."gumam ku.

*****

Pagi yang Cerah tak secerah perasaan ku saat ini. Semalam aku tidak bisa tidur nyenyak. Aku segera mandi selesai mandi aku langsung turun ke bawah untuk sarapan.

Saat aku duduk dimeja makan, aku dan momy saling diam. Tak ada satu pun suara keluar dari mulut kami. Dady memandang bingung kenapa aku dan mony saling diam, tidak biasanya kami seperti ini.

"ehemm.."Dady berdehem.

Kami hanya saling menatap sebentar, lalu kami melanjutkan melahap makanan kami kembali.

"Ini ada apa ?"Dady memulai membuka obrolan.

"Tidak ada apa-apa.."Jawab kami serempak.

Dady menatap aku dan momy
"Dady tanya ini ada apa ?"

"Gak ada apa-apa dad, udahlah letta berangkat sekarang aja nanti takut telat"

Aku segera berpamitan dengan dady dan momy.

-----Skip-----

Sampai disekolah. Aku segera ke kelas. Sampai dikelas aku duduk ditempat.

Satu Cinta Dua Agama[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang