CF-7

10 5 0
                                    

"anak baik, ia bahkan mengantarku hingga rumah" gumamnya sembari memasukkan kode rumah lalu masuk.

Oh, ini rumahnya tante Renata? Deket sih, kapan-kapan main ah!, batin Ryuu.

Ia lantas melangkah lagi menuju rumahnya yang masih beberapa blok kedalam.

Malam semakin larut. Ia akhirnya sampai didepan rumah. Ia tak sabar menanti ocehan abang dan mamanya ketika tahu keadaannya.

Dengan perlahan Ryuu membuka pintu rumah.

Dilihatnya Kiki sedang terbaring didepan televisi dengan keadaan tv masih menyala.

Ryuu segera mematikan televisi tersebut.

"dari mana lo?" tanya Kiki tiba-tiba.

Ryuu mematung. Spontan ia membalik tubuhnya memunggungi abangnya.

Mampus gue, batinnya.

"ditanyain diem aja. Jam berapa ini baru balik? Huh?" Kiki berdiri mendekat.

"bang, mama udah balik?"

"belum, kenapa emang?" Kiki semakin dekat.

"eh- bang! Mama bang, itu!" pekik Ryuu segera menunjuk kearah pintu.

"mana?" jawab Kiki cepat.

Tanpa membuang kesempatan, Ryuu langsung ambil langkah seribu menuju kamarnya.

Diluar sana, Kiki tengah berteriak kesal menyebut namanya.

"untung sempet kabur, mampus gue kalo ketahuan babak belur gini" gumamnya.

Ia mengambil kotak p3k dibalik cermin kamar mandi.

Ryuu mengoleskan krim dan pergi tidur.

Ia berharap memarnya akan cepat hilang.

**

Tok tok tok

"Ryuu sayang~ bangun nak!" ujar mama Naya lembut.

Bukannya bangun Ryuu malah menutupkan selimut ke wajahnya.

"Ryuu, bangun nak! Mam masuk ya!"

Deg

Mampus gue, rutuknya.

"eh-eh- Ryuu udah bangun ma!, baru selesai mandi nih! Mama gak usah masuk!" pekik Ryuu.

"buruan, abang udah nunggu lo"

"iya ma" jawab Ryuu malas.

Dengan langkah gontai ia melangkah ke kamar mandi.

"ma! Tau sendiri kan gimana Ryuu kalo pagi! Sebel deh, tiap pagi musti dibangunin dulu" adu Kiki.

"iya mama tau kok! Sabar aja" ujar mama Naya lembut.

Kiki mendesah pelan.

Tak lama setelahnya Ryuu turun dari kamarnya.

Pandangan mata langsung tertuju padanya.

Bagaimana tidak? Ryuu memakai masker dan kacamata hitam dilengkapi dengan jaket boomber merah maroon yang bertengger dibahunya.

"lo lagi gak ngigau kan Ryuu?" tanya Kiki heran. Pandangannya masih menilik Ryuu dari atas sampe bawah.

"nggak lah, ini tu keren tau!" bela Ryuu.

Cage FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang