CF-17

7 2 0
                                    

Matahari segera naik keperadaban.

Sinar matahari yang masuk melalui jendela mendarat dikepala Ryuu membuatnya menggeliat malas.

Hari ini tubuh Ryuu terasa pegal pegal. Ia paksakan untuk membuka mata walaupun malas.

Matanya menyapu sekeliling. Popcorn berceceran, bekas botol softdrink penyok tergeletak dimana mana.

Ryuu menggaruk kepalanya malas.

Merasa nyawanya belum terkumpul sempurna ia mengerjap-erjapkan mata sembari melakukan peregangan kecil.

Setelah dirasa cukup ia mencari ponsel yang entah ada dimana.

Buset dah, 104 miscall dari Dilla? Oh my God, batin Ryuu tak percaya. Ia menggeser panel kunci diponselnya dan mengecek Line.

Etdah, 538 chat from Dilla? Keren, puji Ryuu dalam hati, ia membuka spam chat Dilla.

Seketika itu juga matanya terbelalak.

"BANGKE! Udah jam 7, mampus ada simulasi ujian fisika pula!" pekik Ryuu yang shock.

Ia menutup mulutnya tak percaya.

Tak pikir lama lagi ia segera mengambil langkah menuju kamar mandi. Setelat apapun harus mandi dong, toh udah telat juga-ujar Ryuu menyemangati dirinya.

Dugh

"anjir, keras bat ni kursi" baru selangkah dari posisinya ia seperti mengandung sesuatu yang ia duga sebagai kursi.

Ryuu mengangkat kakinya hendak menendang kembali kursi tersebut. Seketika ia kembali berteriak.

Matanya melihat pemandangan tak senonoh disana.

"MAMAAAAA!!!"

Kiki yang terbaring diatas karpet perlahan membuka matanya karena merasa terganggu akan teriakkan Ryuu.

"hmm apa sih Ryuu, ganggu orang tidur elah" ujar Kiki dengan suara seraknya.

Sementara Ryuu dengan mata terbelalak dan mulut menganga sedang menunjuk nunjuk sesuatu di samping Kiki.

Mata Kiki menyipit mengikuti jari Ryuu.

"ASTAGFIRULLAAH!!!" tak kalah dengan Ryuu, Kiki juga berteriak keras sambil membuang sesuatu yang berada diatas perutnya.

"aduh, kalian ko berisik amat si" akhirnya, manusia kerok bangun, batin Kiki.

"ngapain lo disitu!"

"udah tau baru bangun tidur masih nanya lu, kek dora aja" ujar Bobby malas, matanya masih menyipit merasa terlalu silau dengan pemandangan didepan matanya.

Dengan malas ia bangun sembari menggaruk kepalanya dan semakin membuat rambutnya acak acakkan.

Entah kenapa mata Ryuu terus memperhatikan Bobby, hari ini Bobby terlihat....sexy. Oops.

"tuh kan lupa!" pekik Ryuu sambil menepuk dahinya. Secepat kilat ia berlari kearah kamarnya. Kiki memperhatikan Ryuu sembari bersiap menutup telinga.

"ABAAAANNNGGGG!" teriak Ryuu panjang dari dalam kamarnya.

"mampus loh, anak singa ngamuk" celetuk Kiki. Bobby yang setengah sadar langsung sadar sesadar sadarnya.

"adek lu ngapa dah?"

"3....2....1...." bukannya menjawab, Kiki malah menghitung mundur dan meluruskan kakinya keatas meja.

"SIAPA YANG HABIS MAKE KAMAR MANDI GUE?" pekik Ryuu kesal dari depan kamar.

Cage FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang