009

37 4 2
                                    

Karena jika memang berjodoh, sejauh apapun ia berkelana, ia pasti akan kembali pulang.

*****

Sudah 2 hari Andra tidak masuk sekolah sejak kejadian menabrak pembatas parkir di sekolah.

Menurut dokter lebam Andra terkena infeksi karena penanganan yang salah, sehingga menyebabkan Andra harus istirahat total atau bed rest selama 3 hari. Alay memang, hanya lebam namun sampai bed rest tapi itu anjuran dokter agar lebamnya tidak terinfeksi lebih parah. Andra hanya bisa pasrah karena memang lututnya itu terasa sangat sakit jika digerakkan.

Setiap pulang sekolah, Naufal selalu menjenguk Andra sejak Andra tidak masuk sekolah 2 hari yang lalu. Ia orang yang paling merasa bersalah karena ia menyebabkan Andra lebam hingga infeksi seperti ini.

Naufal selalu membawakan makanan titipan Andra, seperti hari ini, ia dengan susah payah membawa martabak manis pesanan Andra. Ia dengan susah payah mencari pedangang martabak manis di siang bolong. Namun, ia tidak boleh menyerah demi adiknya. Akhirnya Naufal, mendatangi rumah seorang pedangang martabak manis untuk memenuhi permintaan Andra. Ya meskipun sedikit malu karena ia memaksa si tukang martabak untuk membuatkan martabak manis seperti seorang suami yang menuruti ngidam sang istri. Benar-benar konyol. Namun, itu semua akan ia lakukan demi Andra adiknya.

"Assalamualaikum, tantee, Naufal dateng nih, " ucap Naufal girang dengan menenteng sebungkus martabak manis pesanan Andra.

"Eh Naufal, masuk aja, langsung ke kamar Andra juga gapapa. Dia lagi tiduran, katanya lututnya masih nyeri sedikit, " ucap Widiarti dari dapur.

"Oke kapten, Naufal nyamperin Andra dulu ya kapten, " ucap Naufal diikuti gerakan tangan memberikan hormat kepada widiarti.

"Ada ada aja anak muda, " Widiarti terkekeh sambil menggeleng pelan.

Naufal segera menuju kamar Andra di sebelah ruang TV. Ia segera membuka kenop pintu dan mendapati andra sedang asyik menonton drama korea kesayangannya di atas kasur.

"Woy kunyuk, malah nonton drama. Katanye sakit. Nih pesenan lo. Malu gue maksa abangnya. Dikira gue lagi nurutin ngidamnya istri gue. Gile bener" ucap Naufal sambil meletakkan bungkusan martabak manis di atas meja belajar Andra. Lalu duduk di samping Andra.

"Elah bang, mumpung libur nih. Eh iya martabak manis, sorry deh lo jadi dikira pakmud, Bapak Muda,hahaha" ejek Andra sambil menoyor lengan Naufal.

"Iya dah terserah lo dek, makan tu buruan. Btw, besok masih libur atau mau masuk?" tanya Naufal tiba-tiba.

"Kayaknya gue masuk aja deh bang, kaki gue juga udah mendingan kok cuma masih nyeri dikit, tapi its ok. Ketinggalan banyak pelajaran tau," jawab Andra sambil menunjukkan lebam di lututnya yang sudah mulai membaik.

"Oke deh, calling aja ya kalo minta jemput" ucap Naufal santai sambil merebahkan tubuhnya di samping Andra.

"Oke bang, eh bang nonton drakor baru yuk, sambil makan martabak manis, " ajak Andra antusias.

"Dramanya apaan dek? Kalo drama menye menye gue males ah. " ucap Naufal malas.

"Enggak kok, ini Bagus tentang misteri-misteri gitu. Ayok la bang, " rengek Andra manja.

To Be With You (Again)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang