010

27 4 5
                                    

Karena jika memang berjodoh, sejauh apapun ia berkelana, ia pasti akan kembali pulang.

*****

Setelah kegiatan kerja kelompok ralat kerja sendiri di tukang mi ayam, Andra dan Patra pulang ke rumah masing-masing tanpa ucapan perpisahan ataupun terimakasih. Mengenaskan sekali.

***

Hari ini presentasi bahasa inggris berjalan lancar, meskipun ada sedikit insiden mati listrik karena Jerry si tukang listrik kelas salah menancapkan kabel. Namun, selain itu semuanya berjalan lancar dan Bu Sri puas dengan hasil kerja kami semua, kecuali kelompok Patra dan Andra.

"Andra, Patra coba tolong maju! " perintah Bu Sri. Andra merasa tidak ada yang salah dengan tugasnya, presentasinya pun lancar tadi.

Akhirnya Andra maju dengan berat hati, sedangkan Patra berjalan dengan gaya sok cool seperti biasanya dengan hoodie abu abunya. Tidak ada yang melarang Patra karena sekolah ini milik neneknya. Menyebalkan memang.

"Ada apa ya bu? Ada yang salah dengan tugas kami? " Andra bertanya dengan hati-hati. Patra hanya mengetuk-ngetukkan ujung sepatunya ke lantai.

"Kamu gak ikut kerja ya Ndra? Kamu gabisa kayak gitu dong, ini kerja kelompok. Mentang-mentang pinter jadi gamau ngerjain tugas ya kamu?" tanya Bu Sri yang lebih seperti intimidasi.

Andra hanya terbengong-bengong mendengarkan ucapan Bu Sri. Butuh waktu untuk mencerna kalimat demi kalimat yang diucapkan Bu Sri.

"Hah? Apa bu? " akhirnya hanya tiga kata itu yang mampu keluar dari mulut Andra untuk mewakili keterkejutannya. Dan Patra masih Setia dengan posisinya, kali ini ditambah senyum misterius yang terkesan seperti pedofil. Hiyy.

"Kamu ini, ha he ha he. Apa bener ini kamu ga ikut ngerjain tugas? Namamu nggak tercantum di sini, coba lihat sendiri! " Bu Sri menyerahkan print out tugas bahsa inggris yang kemarin Andra buat. Andra membelalakan matanya, melihat hanya nama Patra yang tertulis di cover tugas kami. Padahal ia ingat betul sudah mencantumkan namanya.

"Enggak bu, saya ikut, saya yang ngerjain presnetasi dan laporannya. Suer bu suer, " Andra mengancungkan jati tengah dan jari telunjuk membentuk huruf V.

"Terus ini apa? Kamu patra yang ngehapus nama Andra?  Iya? " tanya Bu Sri sebal. Patra hanya menghendikkan bahu.

Bu Sri menghela napas panjang, "ya sudah, mungkin ini hanya kesalah pahaman. Tadi saya lihat kamu juga menguasai materi. Ya sudah kembali duduk. " Bu Sri menumpuk laporan tugas Bahasa Inggris sambil menghela nafas.

"Ya bu," Andra melemparkan senyum seadanya lalu kembali duduk. Patra mengikuti Andra kembali ke tempat duduknya.

'Maksud si patranjing apaan sih, jelas-jelas gue yang ngerjain. Bego dasar, '

Andra sewot sendiri memikirkan kelakuan Patra.

***

Semua pelajaran sudah terlewati hari ini, bel pulang baru berbunyi 2 menit yang lalu tapi semua siswa sudah berhamburan entah ke mana. Entah ke warung samping sekolah, ke kafe di ujung perempatan, atau sekedar haha hihi di mall. Kebiasaan anak sma selayaknya.

To Be With You (Again)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang