Jilid 14

2.5K 45 0
                                    

Pat-pi Mo-ko adalah seorang yang sudah kenyang akan asam garam di dunia kang-ouw maka diapun tahulah bahwa tidak ada gunanya untuk menggertak dua orang muda ini lagi.

"Bagus, katakanlah bahwa pendapat kalian benar. Aku tidak dapat membunuh kalian, akan tetapi jangan mengira bahwa aku tidak dapat memaksa kalian bicara. Ada hal-hal lain yang lebih hebat dari kematian!" Dia lalu menghampiri dipan di mana Kim Hong menggeletak terlentang dengan kaki dan tangan dibelenggu rantai besi. "Bu-siucai, hendak kulihat apakah engkau tetap hendak menutup mulut kalau melihat gadis ini diperkosa dan dihina di depan matamu!" Lalu jari-jari tangannya bergerak ke depan.

"Breeetttt...!" Terdengor kain robek dan pakaian luar yang menutup tubuh Kim Hong terkoyak-koyak oleh jari-jari tangan yang hitam besar dan kuat itu. Nampaklah kulit tubuh yang putih mulus di balik pakaian dalam yang tipis!

Akan tetapi, demikian hebatnya kekuatan dalam yang dikuasai oleh Kim Hong sehingga tidak ada segarispun uratnya bergerak. Ia hanya memejamkan matanya dan wajahnya tidak memperlihatkan perobahan apapun! Tidak demikian dengan Kok Siang yang menoleh dengan mata terbelalak dan muka pucat. Dia melihat tubuh pendekar wanita itu, yang kini terancam bahaya yang amat hebat.

"Siapa di antara kalian yang man menikmati tubuh wanita ini?" teriak Pat-pi Mo-ko keluar, ke arah para penjaga. Tidak ada yang menjawab, akan tetapi belasan orang penjaga itu mendekat dengan mulut menyeringai dan muka merah. Mereka memandang ke arah tubuh itu dengan mata penuh gairah dan nafsu berahi! Thian Sin yang sudah berada di antara para penjaga itu mengepal tinju, akan tetapi wajahayapun tidak memperlihatkan tanda sesuatu.

"Masih belum mau bicara, Bu-siucai? Bagaimana kalau kubuka sedikit lagi?" Tangan itu kembali bergerak, terdengar kain robek dan kini penutup dada Kim Hung terbuka sama sekali. Tubuhnya bagian depan dari perut ke atas nampak! Gadis itu tetap memejamkan matanya dan wajahnya tetap biasa saja! Demikian hebat gadis ini sehingga dalam keadaan seperti itu, ia masih dapat bersikap tenang dan seolah-olah ia telah dapat mematikan rasa.

Kok Siang membuang muka dan mengeluarkan suara kutukan. "Demi Tuhan, Mo-ko, engkau bukan manusia! Jangan lanjutkan!"

"Ha-ha-ha, kalau engkau tidak mau mengaku tentang peta itu, aku akan menyuruh dua orang perajurit untuk memperkosanya di depan matamu, Bu-siucai!"

"Bu-toako, jangan dengarkan dia! Dia akan mampu menghina tubuhku, akan tetapi tidak dapat menjamah hatiku. Paling-palling aku mati, atau kalau tidak, hinaan ini tentu akan dibayarnya dengan bunga berlipat ganda! Jangan mengaku, karena sekali engkau mengaku, nyawa kita akan tidak ada harganya lagi!" demikiin Kim Hong berkata, suaranya tetap tenang, sama sekali tidak gemetar.

"Hemm, biarpun hatiku berat sekali rasanya, agaknya engkau benar, nona." jawab Kok Siang.

Pat-pi Mo-ko menjadi semakin marah. Dia sudah menggerakkan tangan lagi untuk merenggut penutup tubuh terakhir, akan tetapi tiba-tiba Su TOng Hak mendekatinya dan berbisik, "Pemuda itu tentu akan menyerah kalau melihat kekasihnya yang terancam!"

Mendengar ini, tiba-tiba Pat-pi Mo-ko tertawa. "Ha-ha-ha, engkau benar juga!" dan sambil tertawa-tawa kakek hitam tinggi besar itu lalu berlari keluar dari dalam ruangan itu. Tak lama kemudian dia sudah kembali sambil menarik tangan seorang gadis setengah menyeeretnya. Gadis itu bermuka pucat dan matanya merah bekas menangis, rambutnya dan pakaiannya kusut.

"Murid durhaka, lihat siapa itu, dan selamatkan nyawanya! Dia akan kubebaskan kalau dia mau mengaku tentang peta aseli!" kata Pat?pi Mo-ku sambil mendorong gadis itu ke depan, ke arah dipan di mana Kok Siang rebah terlentang.

"Siang-koko...!" Gadis itu menubruk, berlutut dan menangis di dekat dipan.

"Bwee-moi... engkaukah ini? Hemm, akhirnya engkau juga merasakan kekejaman iblis yang menjadi guru dan pamanmu sendiri?" kata Kok Siang sambil mengerutkan alisnya. In Bwee merangkulnya dan menangis di dada pemuda itu.

Harta Karun Jenghis KhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang