"perfect" couldn't keep a love alive

3.5K 318 61
                                    

It's TaeGi















( yoongi P.O.V )

Tidak ada yang lebih indah dari senyummu dipagi hari.Lukisan sempurna ciptaanNya yang selalu ku syukuri.Bahkan dalam tidurmu kau tersenyum dan aku tahu sebentar lagi mata indah itu akan terbuka.

"Selamat pagi." ucapku selembut senyumanmu yang menawan.

Kau menguap,aku terkikik geli,kau sangat lucu.Mata yang terbuka separuh,rambut kusut acak-acakan khas bangun tidur.Kau tampak menawan,Taehyung.

"Selamat pagi." ujarmu datar,seperti pagi-pagi sebelumnya.Berguling menyamping menghadap sisi tempat ku tidur.Meraih guling memeluknya erat lalu mencium ujungnya.

"Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu,Taehyung." bisikku lirih.

Ku gerakkan tanganku mencoba meraih wajahnya,namun sedetik kemudian dia melonjak dari tidurnya.Menendang asal selimut yang membungkus badannya semalam.

"Aku telat...." pekiknya panik,dengan kecepatan penuh menuju kamar mandi.

Sedangkan aku tertawa keras melihat tingkahnya,dia selalu bangun terlambat,karena aku tidak pernah bisa membangunkannya lebih awal.

"Maaf,Tae...." lirihku sedih.

Tak lama kemudian Taehyung selesai mandi.Dia menggosok-gosokkan handuk ke rambutnya yang basah.Begitu selesai melemparkan handuk basah itu ke atas kasur,tapi kemudian dipungutnya lagi.

"Tae,jangan lakukan itu,itu jorok." dia bergumam menirukan suaraku saat menegurnya tentang handuk basah yang dilemparnya sembarangan.Sekilas dia tersenyum,lalu memasukkan handuk basah ke keranjang cucian.

"Kau selalu ingat apa yang aku katakan." kataku pelan.

Seperti biasanya dia terburu-buru memilih pakaian yang akan digunakannya ke kantor.

"Kau tampan memakai apapun,Tae." kataku,tersenyum.

"Aku si tampan Taehyun,memakai apapun aku pasti tampan." ujarnya konyol.lagi-lagi aku tertawa kecil.

Aku mengikutinya menuju ke ruang makan saat dia selesai berpakaian.
Seperti kataku dia terlihat tampan dengan kemeja biru lautnya.

"Sarapan tuan?" bibi jung menawarinya sarapan.

"Sereal saja bibi." jawabnya.

"Sereal?" desisku "kau makan sereal lagi?"

"Dengan susu strawberry." tukas bibi Jung,nada suaranya terdengar prihatin. "Favorit tuan Min." lanjutnya.

"Ya itu favoritku." kataku riang,bibi jung tidak pernah lupa.

"Ya,kesukaan Yoongi Hyung,dan akan menjadi kesukaanku juga." kata Taehyung,tersenyum menenangkan pada bibi jung.

"Hei,kau tak perlu ikut-ikutan." protesku,dan Taehyung tetap melahap serealnya dengan khidmat.

"Sepulang kerja,aku akan langsung ke rumah sakit." kata Taehyung.

"Apa masih belum ada perubahan?" Tanya bibi Jung prihatin
Taehyung menggeleng sedih.

"Hentikan saja,Tae.Ini akan semakin menyiksamu." kataku,menahan gemuruh kesedihan yang tiba-tiba menyeruak di dadaku.

Taehyung sudah menyelesaikan sarapannya.
"Aku tidak akan pernah berhenti berharap.Dialah satu-satunya harapan hidupku." Tersenyum kecil lalu beranjak pergi.

Aku tetap mengekorinya hingga pintu depan dimana Sopir Ahn sudah menunggu disisi mobil membukakan pintu untuknya.

"Aku pergi dulu." teriak Taehyung lalu masuk ke mobilnya.

Already Gone (taegi) ~ OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang