Maaf ya kalau aku fokus sama taegi terus,wkkk Akibatnya Our love story jadi terabaikan.Tapi aku janji begitu ff ini selesai,aku akan fokus sama OLS.
Dan maaf untuk yang masih sebel karena baby baby ku stop,maaf ya. Aku mah apa atuh.....Selamat membaca....
"Tae......" aku merasakan guncangan kecil di pundakku. "Psssttt.....Tae..." suara itu makin intens,maka kuputuskan untuk membuka mataku.
Mataku menyipit menghalau kantuk yang mendera untuk melihat sosoknya yang kini berdiri di samping ranjangku.
"Yoongi." aku bangun. "Kenapa kau tidak tidur?" aku meraih ponsel untuk melihat jam karena ruangan cukup temaram untuk melihat jam dunding.
Pukul duabelas malam.
"Ck,kan taetae sudah janji mau mengajakku keluar malam ini. Gimana sih?" bibirnya cemberut dan tangannya terlipat di perutnya.
Oh,astaga.Acara menyelinap.
Aku melupakannya."Memangnya kau sudah sehat? Kalau masih lemas lebih baik lain kali saja." aku sudah akan berbaring tidur lagi tapi Yoongi menarik narik selimutku.
"Aku sudah kuat,lihatlah! Aku bahkan bisa dance very very very dengan baik." Dia menyanyi pelan sambil menari dengan asal-asalan untuk meyakinkanku.
Aku tertawa kecil. "Baiklah,tunggu aku ganti baju dulu.Kau juga,pakailah baju yang lebih hangat." kataku turun dari ranjang.
Sedangkan kulihat Yoongi mulai melakukan selebrasi dengan melompat-lompat kecil kesenangan.Ya ampun berapa sih umur bocah tua nakal itu?
Kami sudah berpakaian lengkap dan siap menyelinap.Yoongi terlihat lucu dengan sweater hitam kebesarannya,belum lagi dengan gambar pisang kuning besar yang mencolok di sweaternya sungguh ingin membuatku tertawa.
Kami berjalan mengendap endap menyusuri lorong yang sepi,saat ada satu atau dua staff yang lewat kami sembunyi di semak-semak taman yang rimbun.
"Wow,ini keren.seperti film detektiv saja." gumam Yoongi.
Aku memutar bola mataku malas. Yang benar saja,kita sedang berada di zona menegangkan tapi dia malah terpana.
Dua blok lagi dan kami sampai di parkiran.Aku menarik tangannya untuk berlari kencang.Dan akhirnya kami sampai di parkiran.
Fyuh.....
Aku terkekeh pelan mengacak rambut pirangnya."Berhasil." kataku penuh semangat.
"Lalu apa lagi?" tanyanya antusias.
Aku menarik tangannya membawanya setengah berlari keluar dari area rumah sakit.Kami menyetop taksi.
Sebenarnya berpergian dengan taksi bukanlah gayaku.Tapi aku memerlukannya untuk pergi ke suatu tempat saat ini dan mengejutkan si kumamon tengil ini.
Kami turun depan sebuah rumah besar.Aku meraih ponselku dan mendial nomor seseorang.
"Halo....Hei kelinci,bisakah kau keluar rumahmu sekarang? Aku ada di depan."
"Tae...tunggu bukannya kau ada di rumah sakit?"
"Sudahlah jangan cerewet atau ku dobrak pintu rumahmu." ancamku main-main.Aku menghubungi salah satu sahabat baikku,Jeon Jungkook yang sudah seperti sahabat baikku,berbeda dengan Jimin yang kalem Jungkook ini sedikit lebih liar dan nakal,tentu saja teman yang tepat untuk dijadikan partner in crime.karena hobi kami sama yaitu balapan dan suka berkelahi.Tapi alasan lainnya dia dekat denganku karena di naksir sama Jimin,tapi takut untuk mendekatinya,maka aku dijadikan perantara olehnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Already Gone (taegi) ~ OnGoing
Fanficit's taegi. Yaoi,boyxboy Tempat buat nguras air mata.