3) Chronology

2K 67 3
                                    

Flashback

"Gue ada misi buat lo yang ngaku sebagai the most wanted of pria terganteng dan paling digandrungi cewek. Kalo lo berhasil gue acungin jempol buat loh!"

"Alah, cuman itu doangan?"

"Lo nggak mau? Berarti lo tuh pengecut!!"

Ia bangkit berdiri dengan tangan terkepal siap menghantamkan di dagu, rahangnya mengeras untuk menahan api emosi nan membara namun, ia sedikit mencoba untuk tidak mengeluarkannya.

Sayang, sekali satu pukulan mendarat mulus di pipi kiri.

Ya, karena hanya satu kata yang terucap. Pe-nge-cut! Satu kata yang sanggup membuatnya emosi dalam sekejap, sebab kata itu yang membuatnya menjadi seperti ini. Kata itu yang membuatnya sedikit kehilangan akal sehat dan kata itu pula yang mengingatkannya akan masa kelam.
"Apa lo bilang?" matanya menatap tajam temannya yang masih membangunkan diri.

"Pe-nge-cut!!!" serunya yang kini berubah suara menjadi keras dan kencang.

Bughh...
Satu pukulan pun kembali melayang tepat sasaran di sudut bibirnya.

"Come down broh! Gue cuma ngasih lo tantangan aja!!" jelasnya yang kini mencoba menenangkan emosi sang kawan.

"Gimana lo mau?"

Ia pun berpikir sejenak untuk memikirkan matang-matang tentang tawaran yang yah... tak begitu menguntungkan maupun merugikan. Namun itu cukup menggairahkan dan mengakuinya sebagai seorang pria yang sangat terkenal dikalangan kaum hawa.

"Baiklah gue setuju!!"

Flashback off

Dan, di sinilah ia berdiri tegap di depan rumah minimalis. Setelah dua hari semenjak perjanjiannya, Gindra memberikan alamat dan foto gadis itu.

Rumahnya cukup asri dan rindang. Disisi kanan dan kirinya terdapat beberapa pohon-pohon yang dibuat kerdil serta berbagai macam bunga hias yang kian menambah indahnya.

Belum sampai memencet bel. Sebuah langkah kaki terdengar jelas dibelakangnya. Refleks, ia pun memutarkan tubuh setengah lingkaran untuk melihatnya.

"Maaf, anda siapa?"

Jdeer!!!

Ia sedikit speechless. Orang yang sedang dicarinya sekarang, benar-benar tepat berada di depannya. Ia pun kembali mencocokkan foto yang ada di tangannya dengan sosok wanita di depannya. Berulang kali dan benar saja itu memang dia.

Wanita itu bingung dengan pria yang ada di depannya. Beberapa kali menengok ke foto lalu ke dirinya.

"Maaf, anda cari siapa?"

Tersadar dan tanpa aba-aba apapun ia pun mengulurkan tangan untuk memperkenalkan diri.

"Perkenalkan, namaku Erick Zifran"

Wanita itu agak ragu menerima ulurannya. Takut, karena... ah sudahlah positive thingking lebih baik bukan?, Pikirnya lagi.

"Aku... Azkia Amanda"

Tanpa perlu waktu lama baginya untuk menerima uluran itu lalu dengan sengaja? Ia mendekap tubuhnya tanpa permisi dari si empunya.

Apa-apaan ini. Baru kenal saja sudah berpelukan?

"Azkia, aku sudah lama mencintaimu dari dulu"

Apa???

Ucapannya yang lembut nan sexy itu membuatnya menegang di tempat dan pasrah akan dekapannya. Tidak, bukan itu yang ia permasalahkan tapi... ia kan baru kenal, lalu dengan seenak jidat mendekap dan menyatakan cinta terhadapnya.

✔Heart To Be Hurt? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang