Part 6

2.8K 284 43
                                    

~~~ *** ~~~

Di sebuah ruangan VIP di hotel yang menjadi tempat menginapnya selama di Tokyo, Kyuhyun dan kedua orang tuanya tengah beserta managernya tengah menikmati makan malam mereka bersama Hyorin dan kedua orang tuanya.

Orang-orang di meja makan Kyuhyun nampak begitu bahagia. Mereka saling bertukar cerita, bahkan sesekali melempar candaan. Kyuhyun sendiri terlihat berusaha untuk menyesuaikan diri agar nampak nyaman, meskipun tidak dipungkiri jika kini ada kemelut yang menjerah hati kecilnya.

"Oppa, kau ingin ini?" Hyorin terlihat menawarkan sepotong sushi pada Kyuhyun. "Cobalah, ini enak."

"Tidak, Hyorin~ah. Makananku masih penuh." Tolak Kyuhyun secara halus. Sebenarnya ia bahkan bisa memakan banyak makanan, termasuk yang disodorkan oleh Hyorin. Hanya saja, ia sedang tidak ingin makan terlalu banyak. Suasana hatinya sedang tidak cukup baik. Alhasil, itu membuat nafsu makannya menurun.

"Tapi, ini benar-benar enak."

"Tidak, terima kasih." Kyuhyun kembali menolak. "Ah, semuanya." Sejenak ia menatap satu-persatu orang-orang yang duduk di meja yang sama dengannya. "Aku ingin ke toilet sebentar."

Semua orang pun mengangguk, menyetujui perkataan Kyuhyun. Lalu, detik berikutnya Kyuhyun beranjak dari duduknya. Pria itu berjalan menuju sisi kiri restoran yang terdapat sebuah lorong menuju ke toilet.

Dalam langkahnya, Kyuhyun mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru restoran. Namun tiba-tiba saja, ia menghentikan langkahnya sebelum sampai di toilet. Bahkan keinginannya untuk pergi ke sana pun lenyap seketika. Mata pria itu mulai menajam, mengarah pada seorang gadis yang tengah makan malam bersama seorang pria di meja tamu regular.

Sejenak Kyuhyun menggeram seraya tersenyum getir melihat gadis yang sudah sangat dikenalnya itu. Kedua tangannya pun mengepal begitu saja. Kemudian tanpa berpikir lebih lama lagi, Kyuhyun melangkah ke arah gadis yang belum menyadari kehadirannya itu.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" Dan akhirnya sebuah pertanyaan dengan nada geraman tertahan pun terlontar dari mulut Kyuhyun begitu pria itu sampai tepat di depan meja gadis yang menyandang status sebagai kekasihnya itu.

Sementara di sana, tepat di depannya, Ji Ahn yang nampak tersentak pun mendongakkan kepalanya. Mata gadis itu melebar, apa yang ia lihat di hadapannya saat ini sanggup membuatnya shock seketika, bahkan tubuhnya juga menegang.

Hampir sama seperti Ji Ahn, Minhyuk yang duduk di meja yang sama dengan gadis itu pun nampak terkejut pula. Hanya saja, keterkejutannya berbeda dengan Ji Ahn. Ia memang tidak menyangka jika melihat pria yang menjadi alasannya pergi ke Tokyo itu, namun ekspresinya masih lebih baik dari pada Ji Ahn. "Oh, Kyuhyun~ssi..." Serunya kemudian.

Minhyuk beranjak dari duduknya. Wajahnya pun mendadak berseri-seri ketika ia sudah dapat mengatasi keterkejutannya. Bahkan pria itu nampak begitu bahagia. Ya, tentu saja, target pemberitaannya berada tepat di depan mata. "Kyuhyun~ssi, aku- aku tidak menyangka jika akan bertemu denganmu di sini. Apa kau menginap di hotel ini? Aku juga. Aku dan rekanku ini juga menginap di sini."

Kyuhyun tidak menanggapi kalimat yang dilontarkan Minhyuk. Pria yang tengah mematung di tempatnya itu lebih memilih menatap gadis di depannya. Ada rasa campur aduk yang menyelubungi hatinya. Jadi ternyata gadis yang mengenakan bracelet itu tadi benar-benar kekasihnya? Dan sekarang mereka bertemu di sini.

Dan sama seperti Kyuhyun, Ji Ahn juga mematung di tempatnya. Bibir gadis itu terkatup rapat, seolah tidak mampu berkata-kata. Rasanya kini ia benar-benar ingin menangis. Ia menyesal mengikuti Minhyuk makan di restoran ini. Kini, apa yang harus ia katakan pada Kyuhyun? Dan lagi, kenapa mereka harus bertemu di situasi seperti ini?

Behind the Professionalism (DIBUKUKAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang