Klik
Sebuah suara terdengar begitu Ji Ahn berhasil membuka pintu apartment pribadi Kyuhyun dengan kode yang sudah sangat ia hafal di luar kepala. Kedua kakinya pun melangkah dengan pasti melewati pintu itu. Lalu ia menutup pintu itu kembali.
Sejenak Ji Ahn menghentikan langkahnya. Matanya mengedarkan pandangannya, menyapu ruang tamu apartment yang sudah menjadi rumah keduanya sejak 6 tahun yang lalu itu. Ah, nampak sangat sepi. Namun Ji Ahn tidak merasa seperti itu. Bibirnya justru melengkung membentuk sebuah senyuman manis ketika pandangannya jatuh pada foto dengan bingkai sangat besar yang menempel di salah satu sisi dinding. Itu adalah foto dirinya dan Kyuhyun yang diambil sekitar 11 tahun yang lalu, ketika dirinya dan pria itu masih memakai seragam sekolah. Itu adalah saat dimana Kyuhyun lulus dari sekolah menengah. Dan sebagai kekasih, tentu saja Ji Ahn yang kebetulan juga bersekolah di sana menemani kekasihnya itu dalam acara kelulusannya.
"Manis sekali. Waktu sudah berlalu sangat cepat rupanya." Gumam Ji Ahn yang mengenang masa-masa sekolahnya bersama Kyuhyun. Karena dulu Kyuhyun memang kakak kelas yang terpaut 2 tahun darinya.
Lama memandangi fotonya dengan Kyuhyun, Ji Ahn pun menggapai ponselnya. Mengingat sebentar lagi waktunya makan malam, mungkin ia akan membuat sesuatu yang istimewa untuk Kyuhyun. Namun sebelum itu, ia akan menghubungi kekasihnya yang sibuk itu terlebih dahulu.
Ji Ahn menekan icon angka 1 di ponselnya. Itu adalah speed dial untuk menghubungi Kyuhyun. Mungkin bagi orang lain akan sedikit berlebihan meletakkan kekasih di speed dial nomor 1, namun tidak bagi Ji Ahn. Ia tidak memiliki orang yang benar-benar istimewa dalam hidupnya selain Kyuhyun. Karena itulah Kyuhyun ada di nomor 1.
Nada sambung pun mulai terdengar di telinga Ji Ahn. Namun setelah menunggu hingga hampir 1 menit, suara Kyuhyun tidak juga muncul untuk menerima panggilan Ji Ahn. Dan pada akhirnya, suara operator yang terdengar.
Ji Ahn menghembuskan nafasnya pelan. Dan ia pun mencoba untuk berpikir positif. Mungkin saja Kyuhyun masih bekerja, kan? Lagipula pria itu juga sudah mengatakan jika akan pulang secepatnya. Kemudian, jari Ji Ahn mengetik sebuah pesan dengan lincah.
To: My busiest man
Pulanglah secepatnya.
Aku memasak sesuatu untuk makan malammu.
Aku menunggumu <3
Send.
Dan pesan itu pun terkirim. Kini Ji Ahn nampak memutar otaknya, memikirkan makanan apa yang kira-kira akan ia masak untuk Kyuhyun.
~~~ *** ~~~
Ji Ahn menjatuhkan tubuhnya di sofa empuk yang ada di ruang tengah apartment Kyuhyun. Gadis itu pun meregangkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Dan sedikit mengantuk juga sebenarnya. Entahlah, sepertinya rasa lelah dan mengantuk memang sangatlah berjodoh.
Ji Ahn menolehkan wajahnya ke samping, tepatnya ke arah jam yang ada di meja di samping kanannya. Ah, ini sudah hampir pukul 8 malam. Baiklah, mungkin sebentar lagi Kyuhyun akan pulang. Ini sudah lewat 2 jam sejak ia mengirim pesan pada pria itu tadi. Makanan yang tadi ia masak pun juga sudah ia simpan di dalam lemari. Jadi ketika nanti Kyuhyun pulang, ia tinggal sedikit memanaskannya saja.
Ji Ahn meraih ponselnya. Sesungguhnya ia sangatlah benci menunggu seperti ini. Oh, namun ini juga bukan pertama kalinya. Jadi ia harus kembali bersabar. Gadis itu pun mencoba membunuh rasa bosannya dengan memainkan ponsel itu. Di sana, Ji Ahn membuka aplikasi salah satu permainan. Sebenarnya ia tidak suka memainkan permainan seperti ini, kecuali ketika bosan melanda. Hanya saja, Kyuhyun yang mengunduhnya. Jadi Ji Ahn tetap membiarkannya di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Professionalism (DIBUKUKAN)
FanficJi Ahn yang adalah seorang wartawan berusia 28 tahun dan Kyuhyun seorang penyanyi terkenal berusia 30 tahun yang tengah naik daun. Dua orang berbeda profesi ini adalah sepasang kekasih sejak 12 tahun yang lalu. Mereka sama-sama berjuang dan saling m...