0205'15
Sudah kesekian kalinya. Kebahagiaan tanpa batas dari sesuatu yang kuperbuat. Ketegangan yang menyelimuti diri dan berakhir di sudut kamar. Sungguh, saat menatap barang-barang itu, syaraf-syarafku menegang, mengencang, mengendur dan nyaman...
---Min Yoongi
0905'15
Lemariku. Lemari bajuku, sudah penuh berjubel barang-barang kesayanganku. Semuanya. Tercecer. Tak bisa kusembunyikan. Aku bingung di mana lagi harus kusimpan.
Akhir-akhir ini Sora sangat aneh. Dia bersikap dingin padaku dan mulai menjauhiku. Sora mendekati pemuda di kelas sebelah. Pemuda kampungan yang gemar memelihara ingus. Berengsek Mengapa kau menjauhiku Sora? Padahal aku bisa membahagiakanmu lebih daripada bocah tengik itu...
---Min Yoongi
**
"Tae! Di sini banyak ditulis soal barang-barang. Kau tahu barang apa yang Yoongi maksud?"
"Aku juga tidak tahu, Chim. Apa Yoongi punya masalah kejiwaan? Atau jangan-jangan 'barang' yang dia maksud itu obat-obatan terlarang? Bisa saja 'kan?"
Jimin mengangguk, mengerutkan dahinya, berpikir. Sedang Taehyung memandang sahabatnya itu lekat-lekat, barangkali mimik wajah laki-laki cantik di depannya ini berubah menemukan jawaban.
"Hmm, barang-barang itu tidak dipakai Tae... kurasa, tebakanmu kurang tepat." Jimin menunjuk satu kalimat dalam buku harian seukuran saku berjilid hitam berpolet emas di dua sudut itu dengan jari telunjuknya.
"Sungguh, saat menatap barang-barang itu..."
"Yah, kau benar. Yoongi tidak memakai barang-barang itu. Aku jadi penasaran. Coba buka halaman selanjutnya!"
"A—a... tidak! Tidak! Ini milik Min Yoongi, kita harus mengembalikannya. Aku tidak ingin tahu lebih banyak. Ini rahasia miliknya. Kita harus menghargainya..." buku itu ditutup Jimin dan diapitkan pada ketiak kirinya.
"Ayolah Jimin... kita hanya membacanya sedikit. Kau pun penasaran 'kan dengan barang yang disembunyikan Yoongi? Ayolah..." Taehyung menarik-narik manja lengan Jimin, "...Min Yoongi orang yang pendiam dan sulit untuk disentuh. Kapan lagi kita tahu soal dia? Oh ya!! Siapa itu namanya? Sora? Gadis yang Yoongi suka, bukankah kau juga menyukainya?"
"Memangnya, Sora kelas berapa yang Yoongi maksud?" Jimin mulai tertarik dengan bujuk rayu Taehyung.
"Sora yang mana lagi? Kim Sora kelas A IPA-lah! Tidak mungkin Sora teman sekelas kita. Sora centil---tukang ngupil?Kau yakin Yoongi menyukainya??"
Keduanya saling menatap, lalu tersenyum jahil.
"Baiklah." kata Jimin.
**
1405'15
Sungguh... ini adalah Kamis yang luar biasa. Sora menciumku tepat di bibir. Ciuman yang menghanyutkanku. Aku tidak pernah menduganya. Dia menyukaiku. Sora... sengaja menemuiku di belakang kantin dan mengajakku berpacaran. Aku masih tak bisa memercayainya. Tapi ini nyata... gadis itu... juga menyukaiku.
**
'BUK' suara keras buku tertutup.
"Aku tidak mau meneruskannya lagi, Tae!" Jimin berdiri dan pergi menjauh dari Taehyung.
"Chim-chim!!Tunggu dulu!!"
Jimin terus berjalan menuruni tangga sekolah, Taehyung pun seketika melompat dan mencengkeram lengan Jimin. Laki-laki itu melirik kesal, menatap Taehyung dengan mata yang memerah dan berkilat.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Other Side of Min Yoongi
Hayran KurguBuku harian milik Yoongi tertinggal di kelas! Apa saja yang Yoongi tulis tentang dirinya? "Haruskah kita membacanya, Tae?" tanya Jimin ragu.