🍒 cherry 4

55 3 0
                                    

Sudah seminggu Dylan tidak mengobrol banyak pada Diana malah sekarang Diana merasa Dylan menjauhinya

Dylan tidak lagi sering bermain kerumah Diana biasanya dia selalu dan hampir setiap hari mampir kerumah Diana hanya untuk mengobrolkan hal-hal yang membuat mereka tertawa bersama

Pagi ini Diana duduk dimeja makan ditemani oleh bi Murni sambil memakan roti yang sudah diolesi selai cherry kesukaannya

Diana melamun entah apa yang ada dipikirannya pagi ini yang jelas Diana tidak memiliki mood baik

Dengan wajah yang muram diana kembali melahap rotinya, bi Murni yang melihatnya lantas heran biasanya anak majikannya ini selalu ceria

"Neng, naha atuh diem aja" kata bi Murni sambil menuangkan susu digelas Diana, Diana lalu menatap bi Murni sambil tersenyum

"Gapapa ko bi Mur" ucap Diana pada bi Murni lalu meneguk susunya dan bangkit dari tempat duduknya

"Bi, aku berangkat sekolah dulu ya" kata Diana lalu melangkahkan kaki keluar rumah

Sesampainya diteras rumah Diana menyipitkan matanya menatap lelaki yang berdiri di depan pagar rumah Diana dengan motor merahnya yang terparkir tidak jauh darinya

Diana mendekat kearah lelaki yang sekarang Diana lihat sedang memainkan ponselnya "Freza" panggil Diana pelan setelah berada dihadapan lelaki itu

Lelaki itu mendongak-kan kepalanya menatap Diana lalu tersenyum "ngapain lo disini" tanya Diana

"Mau jemput lo, mau bareng gue gak" tanya Freza masih dengan senyumannya "eh..ehm gausah za gue bisa berangkat sendiri ko" kata Diana tesenyum kikuk

"Gapapa ko bareng gue aja ya na, gue mohon" katanya dengan suara memohon

"Takut ngerepotin elo" ucap diana pelan

"Sumpah gue ngga ngerasa direpotin, udah ayo naik" kata Freza sambil menarik lengan Diana untuk duduk di jok motor besarnya, Diana hanya bisa menurutinya, Freza menyalakan motornya lalu melesat pelan menuju sekolah

Setelah beberapa menit Freza memarkirkan motornya diparkiran sekolah Diana lalu turun dan menunggu Freza meletakkan helmnya

"Za, makasih udah mau jemput gue kerumah" kata Diana sambil tersenyum pada Freza "sama-sama, yaudah ayo kita kelas sebentar lagi masuk" sambil mengacak rambut Diana pelan

"Kalau aja Dylan yang ngelus rambut gue pasti gue udah blushing" gumam diana dalam hati

Kini Diana dan Freza berjalan dikoridor kelas kebetulan kelas Diana dan Freza searah jadi dia bisa barengan ke kelas

"Gue masuk duluan ya" kata Diana pada Freza dan dibalas anggukan oleh Freza

Diana memasuki kelasnya lalu duduk dikursinya "na lo udah ngerjain tugas geografi? Kalau udah gue liat dong" ucap Kevin yang ada disampingnya Diana mendengus lalu mengambil buku didalam tasnya

"Kapan mau pinter kalau lo nyontek terus, udah mau UN juga" kata Diana sambil memberikan buku pada Kevin

"Biar lo aja yang pinter na, gue mah nanti aja pinternya" kata Kevin enteng lalu Rey dan Geo melihat Diana memberikan buku pada Kevin langsung berjalan ke arah meja Kevin dan terjadilah nyontek masal

Diana memandang sekeliling kelas tapi tidak melihat sosok Dylan, Diana lalu menghadap ketiga lelaki yang sedang menyalin jawaban

"Kalian liat Dylan" tanya Diana

"Nyariin gue na" tanya seseorang dari belakang Diana, Diana lalu menoleh ke sumber suara "eh ng-ngga ko lan" jawab Diana terbata

"Lo pasti belum ngerjain tugas geografi kan, kalau lo mau nyontek lo liat aja punya gue di mereka" tunjuk Diana pada ketiga lelaki yang sedang menyalin jawabannya

"Iya lan sini kalau mau" kata Geo sambil mengibas-ngibaskan tangannya

"Gue udah ko, dapet nyalin jawaban Novelia kebetulan dia udah" lalu serempak Diana dan juga tiga sahabatnya menatap Dylan

"Ahelah pengen nangis jadinya, Diana udah gakuat lagi bunda" gumam Diana dalam hati

Lalu bel masuk berbunyi, pak Eko selaku wali kelas 12 ips 2 dan guru geografi yang galaknya minta ampun memasuki kelas lalu duduk dikursinya

"Tugas minggu lalu kumpulkan didepan! Sekarang kita lanjut bab selanjutnya" Ucapnya tegas Radit selaku ketua kelas mengumpulkan buku-buku temannya dan menyimpannya di meja pak Eko

Sepanjang pelajaran berlangsung Diana hanya melamun memikirkan Dylan yang kini semakin menjauh dari dirinya, biasanya Dylan selalu mengobrol banyak dengan Diana tapi hari hari ini Dylan jarang sekali mengobrol dengan Diana dan teman-temannya

"Diana!" Teriak seseorang membangunkan diana dari lamunannya Diana lalu mendongak menatap wajah pak Eko yang sekarang menatap tajam kearahnya "eh, i-iya pak ada apa?"

"Kamu berani ngelamun saat saya menerangkan, keluar sekarang juga berdiri didepan tiang bendera sampai pelajaran saya selesai!" Kata pak Eko tegas

"Ta-tapi pak saya.." ucapan diana terpotong saat tatapan horor pak Eko mengarah padanya lalu Diana dengan terpaksa keluar kelas

"Ada yang ngelamun lagi pas saya menjelaskan, silahkan keluar berdiri didepan tiang bendera bersama Diana" lalu Kevin, Geo dan Rey berdiri

"Kita tadi ngelamun pak" ucap Kevin lalu berjalan keluar kelas menyusul Diana yang langsung mendapat tatapan tajam dari pak Eko

Lalu Kevin menepuk pundak Dylan, menyuruhnya untuk berdiri tapi Dylan menggelengkan kepalanya "sorry bro" ucap Dylan pelan lalu mendapat tatapan heran dari Kevin "cupu!" Desis Kevin

Diana berdiri didepan tiang bendera sendirian menatap lurus kedepan "tenang na kita temenin ko" Diana langsung mengalihkan pandangannya kesebelah kiri lalu mendapati Rey, Kevin dan Geo mereka semua tersenyum ke arah Diana

"Dylan mana" tanya Diana pada ketiga temannya

Juscherry🍒

*mulmed : Freza Grazuard

DIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang