chap 23

4.6K 185 0
                                    


Sehun keluar dari apartemen deniel dengan perasaan yang marah. Dia merasa marah karena lano memanggil sam dengan sebutan daddy. Ingin saja rasa nya dia menghajar sam lagi pada saat itu. Tapi dia harus menahan hasratnya, kalau tidak jihyo akan semakin jauh dengannya.

Saat ini sehun ada diruang kerjanya dia masih mencari cara agar dia bisa kembali bersama jihyo dan anaknya. Sedang dia melamun hp sehun berdering. Dia mengangkat tanpa melihat dulu siapa yang menghubunginya " ada apa" tanya sehun dengan suara yang dingin.

Sehun terkejut dengan apa yang barusan dia dengar. Dia secepatnya keluar dari rumah dan menuju kerumah sakit. Dimana lano sudah sangat ingin bertemu dengannya.

---

Jihyo mematikan sambungan telponnya dengan perasaan yang kesal.

" kenapa kau ji" tanya amber ingin tau.

Jihyo melihat amber dengan malasnya " dingin sekali suaranya, kalau bukan karena lano gak mau aku ngehubungi dia " menghempaskan diri disamping amber.

Amber hanya mengangkat kan alisnya sebelah " mungkin sehun masih kesal karena tadi ".

" mungkin " ucap jihyo.

Jihyo mencoba memejamkan matanya tapi suara lano menghentikan niatnya itu " mom, dad belum datang lagi " tanya lano.

Jihyo membuka matanya dan melihat kearah lano " tunggu sebentar ya sayang, mungkin dad masih dijalan " jawab jihyo.

Lano hanya mengohkan saja apa yang dijawab oleh jihyo. Tidak lama kemudian pintu ruangan terbuka dengan kuat membuat orang yang ada didalam terkejut.

Jihyo melihat kearah seseorang yang membuka pintu barusan " yahh oh sehun, tidak bisa kah kau mengentuk pintu dulu " seru jihyo dengan kesalnya.

Sehun hanya melihat jihyo sekilas, setelah itu dia berjalan menuju kearah ranjang lano.

Jihyo tidak menyangka kalau dia bakalan dikacangi oleh sehun " wtf, yang bener saja aku dikacangin sama dia. Memang memang kau oh sehun, awas saja kau " batin jihyo.

Amber menyenggol lengan jihyo " cie yang dikacangin " bisik amber.

Jihyo mengambil bantal disampingnya dan melemparkan kemuka amber " diam aku am " ucap jihyo dengan kesal.

Amber balik melempar bantal kejihyo " sakit ini " ucap amber sambil mengusap wajahnya.

Jihyo melihat amber dengan pandangan membunuhnya " makanya diam saja, jangan kepo ".

Lano yang dari tadi berbicara dengan sehun melihat keadah jihyo dan amber " mom , aunty kalian dari tadi seperti anak kecil " .

" sebaiknya kalian keluar saja sana, sepertinya kalian berdua kurang piknik " ucap sehun dengan tenang.

" benar tu dad, mom dan aunty emang kurang piknik makanya mereka seperti itu " menimpal perkataan sehun.

Jihyo dan amber, melihat sehun dan lano dengan pandangan tidak percaya " kalian mengusir kami " tanya amber.

Sehun dan lano menganggukan kepala mereka.

" anak dan ayah sama saja, sama sama nyebelin " seru jihyo dengan kesal.

Lano ketawa melihat momnya kesal, dia merasa sekarang dia punya tim untuk selalu menggoda jihyo.

Amber melihat kearah jihyo " ji sepertinya lano ada timnya deh, dan aku yakin kau pasti bakalan ditindas terus, dan aku turut berduka cita ya kawan untuk penderitaan mu nanti, saat kalian sudah bersatu " ucap amber dengan dramatisnya.

Jihyo tidak membalas perkataan amber. Dia keluar dari ruang lano, amber yang melihat jihyo keluar pergi menyusul jihyo.

Sehun dan lano hanya melihat saja kepergian dua orang wanita itu. Sehun melihat kearah lano " kamu sudah baikkan " tanya sehun dengan perhatian.

Lano mengangukan kepalanya " iya dad, lano tidak betah lama lama disini, lano mau sekolah lagi " ucap lano.

Sehun mengusap kepala anaknya " nanti dad tanya sama dokternya, kapan kamu boleh keluar ya oh ya dad mau nanya, kenapa tadi kamu manggil uncle sam dengan sebutan daddy " tanya sehun dengan serius.

Lano melihat sehun dengan pandangan bersalahnya " maaf dad, tadi lano cuma mau liat reaksi dad " dengan airmata.

Sehun yang melihat lano menangis, membawa lano kedakapannya " jangan nangis sayang, kamu mau tau dad sakit hati saat kamu manggil orang lain daddy " .

Lano mengangkat kepalanya " maaf ya dad, lano gak ulangi lagi tapi uncle sam yang nyuruh lano manggil dia daddy, dan manggil daddy uncle, uncle sam bilang daddy jahat sering buat mom nangis makanya mom pergi dari dad " ucap lano dengan polosnya.

Sehun yang mendengar apa yang dikatakan lano mengepal kan tangannya " brengsek kau sam, berani beraninya kau menghasut anak ku, kau tidak akan pernah mendapatkan apa yang kau ingin kan " ucap batin sehun.

Lano yang melihat rahang sehun mengeras dan mengepalkan tangannya merasa agak takut, apa dia tadi salah ngomong apa gimana " dad kenapa " tanya lano takut takut.

Sehun tersadar dari lamunannya dan melihat kearah lano dengan pandangan lembutnya " dad tidak apa apa sayang " mencium kening lano.

" dad tidur sama lano ya, selama ini lano gak pernah tidur sama dad dan lano gak pernah ngerasain kasih sayang dari dad, hanya mom saja yang memberikan lano kasih sayang sampai sekarang, lano juga pengen kayak anak anak yang lain yang merasakan disayang sama daddy nya " dengan suara yang serak.

Sehun tersentak mendengar penuturan dari anaknya. Dia merasa sedih selama lano lahir dia tidak bisa memberikan lano kasih sayang seorang ayah. Dia marah dan kecewa dengan jihyo kalau lah seandainya jihyo tidak kabur pasti dia sudah memberikan kasih sayang yang melimpah pada lano.

" lano sekarang kamu jangan takut, dad jamin sekarang kamu pasti akan mendapatkan kasih sayang yang selama ini tidak kamu dapatkan, dad janji sayang " ucap sehun dengan serius.

Lano senang mendengar apa yang dikatakan sehun barusan " dad janji, dad sama mom akan bersatu lagikan, aku mau punya keluarga yang lengkap dad " seru lano.

" kamu bantuin dad, supaya bisa memujuk mom kembali lagi pada dad ok " usul sehun.

" pasti dad lano pasti akan selalu bantu " .

Sekali lagi sehun membawa lano kedakapannya. Dia merasa senang sekarang karena anaknya sudah tau siapa ayah kandungnya. Tinggal menyingkarkan satu masalah saja, dia akan hidup bahagia dengan jihyo dan lano.

Tanpa mereka sadar, diluar ruangan ada orang lain yang mendengar apa yang mereka berdua bicarakan " mau hidup bahagia ? Simpan saja dalam anganmu itu oh sehun, sampai kau mati kau tidak akan pernah merasakan apa itu bahagia " dengan smirk nya.

Setelah itu orang tersebut pergi dari sana dia tidak ingin ketauan. Kalau tidak semuanya akan gagal.

--

Jihyo dari tadi hanya mengaduk minumannya tanpa ada niat untuk menyentuhnya. Amber yang menyadarinya menegur jihyo " jangan dipikiri, kita ikut aja sekenario yang sudah ditentu kan tuhan untuk kita, pasti akan ada  pengakhirannya " ucap amber.

Jihyo melihat amber " pengakhirannya cuma ada dua happy atau sad " ucap jihyo.

Amber mengangukan kepalanya " tinggal kau pilih ingin happy apa sad, pilihan ada di tangan mu " seru amber.

Jihyo hanya mengangukan kepalanya, dia harus teliti untuk kali ini apa yang harus dia pilih. Dia sudah bosan dengan kehidupan yang banyak mengeluarkan airmata. Sekarang dia ingin mengambil kebahagiannya.

Semoga suka

my daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang