Ada yang tak lazim terjadi
Saat hujan turun dibulan yang tak seharusnya masih diramaikan rinainya
Batang kering lapuk yang terinjak kaki sang tuan
Trubusnya muncul dari sela retakan yang terpahat jaman
Daun kuning tak tampak mata
Air sungai masih mengalir deras ke muara
Dan muntahan lumpur ditelan sedap oleh got-got pinggir jalan
Entah cemburu atau apalah namanya...
Kumasih termangu menantimu diujung rinduku
Rindu yang semakin merenggut kepercayaanku pada angan
Dan mimpi akan hadirmu
Entah muak atau apalah namanya...
Saat kita bisa bersama namun jarak tak mampu terlampaui cinta
Saat asa berubah menjadi fatamorgana yang membentuk lukisan abstrak dari drama kehidupan kita
Saat berjumpa denganmu dalam tidur enggan kusebut mimpi
Bagiku itu hanyalah pertemuan yang tertunda
Dan aku akan menikmati keanehan bulan ini...
Keanehan dimana segala rasa muncul, berbaur menyatukan kepingan asa
Menjadi sebuah imaji berisi cinta