"Cell, laper" ucap perempuan yang sedang menggulung lengan kemeja nya yang kebesaran.
"Makan lah pea" ucap Marcello sambil mengutak atik kamera nya.
Abella dan Marcello.
Kedua manusia yang sedang terjebak dalam masalah friendzone. Keduanya sama sama saling mencintai. Keduanya sama sama saling memperlihatkan bahwa mereka memang mencintai satu sama lain.
Tapi entah apa yang membuat Marcello enggan untuk menyatakan cinta nya pada Abel. Padahal ia tahu jika ia menembak Abel, cintanya akan diterima.
"Pesenin kenapa sih. Pelit banget cuma pesenin aja. Ntar juga gue yang bayar." Gerutu Abel.
"Lo yang bayar? Gabilang. Gue pesenin dari tadi kalo dibayarin mah" ucap Marcello sambil meraih ponsel nya.
"CELLO!"
Marcello hampir saja melemparkan ponsel nya. Untung saja ponsel yang baru ia beli dua minggu yang lalu tidak jatuh. Kan bahaya kalau sampai rusak.
"Astaga, Abel!"
Abel hanya melirik Marcello dengan tatapan apa?
"Ini handphone gue mau jatoh gara gara elo!" ucap Marcello.
"Ya abisan elo sih. Gue kan bercanda doang mau bayarin!" Jawab Abel.
"Ya siapa juga yang mau dibayarin lo? Gue juga tau lo gabakal punya duit buat ngebayar makanannya!" Kata marcello
"Dih tengil lu" balas Abel.
Hai! Gimana part 1 nya?ini cerita pertama gue ya! Jadi kalo ada salah bisa dikritik wkw jgn lupa vote sama comment ya! Terima kasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone
Teen FictionSama sama tahu bahwa keduanya saling mencintai. Tetapi enggan untuk berpacaran. Mengapa?