"Pedes! Enggak kuat! Please mau minum Marcell, Bella!" Rengek Renan. Bibir Renan merah ditambah lagi bibir nya yang terlihat bengkak seperti habis di.... GIGIT SERANGGA! Jangan aneh aneh pikirannya!
Angga tertawa melihat temannya yang sudah tidak kuat lagi menahan rasa pedas. Angga senang sekali tertawa diatas penderitaan orang lain.
"Semuanya, perkenalkan ini Renan cupu yang gak kuat makan samyang dan sekarang sedang merengek minta minum kepada sang tuan rumah HAHAHA!" Angga meledek Renan didepan kamera yang sedang aktif merekam mereka.
"Bacot lu Ga!" Renan mulai kesal dengan apa yang sudah Angga lakukan. "Ampun kapten! Jadi takut nih huhuhu" gumam Angga dengan nada yang pura pura takut.
Akhirnya mereka selesai melakukan challage itu. Dan bisa disimpulkan bahwa Abel doyan sekali dengan rasa pedas. Karena buktinya sekarang ia juara satu memakan samyang sampai habis tanpa minum sedikit pun.
Marcello pun mengakhiri video nya kali ini dengan membully Renan sebagai pentutupnya.
"Udah jam 10 gue balik ya Cell, Bell" pamit Gellar.
"Halah tumben lo Lar pamit dulu biasanya juga langsung balik" sela Angga.
"Jangan mulai deh Ga" balas Gellar dengan mendorong tubuh Angga pelan.
"Udah udah. Sana balik tiati dijalan. Kalo ada apa apa telfon gue ya" ucap Marceo kemudian.
"Kalo gue nelfon lo, lo bakal nolongin gue?" Tanya Renan.
"Of course gue cuma ngetawain lo dari sini" jawab Marcello.
"Gak lucu sama sekali Cell." Gumam Angga.
***
"Bel, tidur sana gue mau ngedit vlog kemaren sama video yang tadi dulu. Duluan aja, jangan nungguin gue" ucap Marcello sambil membuka MacBook nya.
Abel menaruh segelas susu di meja ruang keluarga. "Gue heran deh, sampe kapan sih geer lo itu hilang? Dari dulu sampe sekarang pede banget heran. Siapa juga yang mau nungguin lo disini?"
"Geer geer gini juga tetep sayang kan?" Ucap Marcello dengan pedenya lagi.
"Ih sayang sayang. Inget ya kita itu cuma Bestfriend. " jawab Abel dengan menekan kata bestfriendnya.
"Bestfriend" ucap Marcello lagi. Kali ini dengan menarik wajah Abel dan mencium pipi kanan Abel.
"Bobo ah ngantuk"
"Sana sana bobo mimpiin aku ya hehe" ucap Marcello dengan genit.
"Iya Cello iya. Susunya jangan lupa diminum" Ucap Abel lalu pergi meninggalkan Marcello berkutat dengan pekerjaannya.
Abel Abel, gue beruntung. Tuhan nitipin lo ke gue. Gue sayang lo Bel.
"I love you Bel" tiba tiba saja mulut Marcello mengatakan empat kata itu dengan sangat pelan.
***
Group Chat Line: Sepi kaya hati
Gellar: Marcell lo dimana anjir si gendut udah masuk kelas nih
Marcello: sabar knp sih ini gue lg dijalan sm Abel. Macet.td nungguin Abel lama bgt
Gellar: buruan anjir lu mau diapain sm sigendut
Renan: mampus lo Cell hari ini ulhar pelajaran dia huhuw semangat kaka dijalan
Angga change the group to rame kaya pasar
Gellar: Angga jgn konyol knp sih
Angga: apalagi sih galer salah gw trs
Renan: HAHAHA GALER NGAKAK TAI TAI KWKWKWKW
Marcello: lama bgt lampu merah anjing bntr lg gua nyampe nih
Gellar: mampus lo Cell sigendut udh bagiin kertas ulangan semangat kawan
Angga: semangat Marcell kecup hangat dari Angga mwah💋💋
Marcello terkekeh melihat grup chat nya dengan teman temannya. Pandangan nya kembali menatap pada Abel yang sedang memakai liptint barunya. Dongkol, ia pun menancap gas dengan kencang, membuat Abella yang sedang memakai liptint itu kaget.
"Ih Cello! Apa apaansih! Liat nih jadi berantakan!" Gerutu Abel.
"Ya heran aja gue sama lo. Ini udah telat masih aja santai santai. Ganyadar apa telat gegara lo?" Ucap Marcello kesal.
"Lah terus gue harus ngapain coba?" Tanya Abel dengan nada yang tak bersalah.
"Siap siap dihukum aja lo ya."
***
"Jadi, apa alasan kalian telat?" Ucap seorang guru bk yang terlihat sangat killer.
"Jadi awal nya semua dari—" ucapan Marcello terpotong oleh ucapan Abel.
"Dijalan macet pak. Jadi otomatis kita harus nunggu dong. Masa mau terbang pak? Kita kan naik mobil pak bukan naik sepedah Shiva." Jawab Abel yang nampaknya ingin mencairkan suasana.
Ya, Abel dan Marcello dipanggil keruang bk karena telat 30 menit. Dan itu membuat Marcello tidak mengikuti pelajaran bu Belen.
Antara untung dan tidak, untungnya, ia memang tidak suka pelajaran bu Belen. Dan ruginya ia harus menjalani ujian matematika susulan sendirian.
Pak Adi menggoyangkan kumis tebalnya. "Shiva itu, siapa?"
Abel menatap Marcello yang sedang menahan tawa. "Bapak gak tau Shiva? Itu loh kartun yang sodara nya Krisna!"
Abel goblok asli. Batin Marcello.
Pak Adi mengerutkan dahinya bingung. "Marcello, ada apa kamu ketawa ketawa seperti itu?"
Sialnya, setelah pak Adi mungucapkan kalimat yang sama sekali tidak lucu itu, ketawa Marcello lepas begitu saja dari mulutnya.
"ABELLA MARCELLO! KALIAN SUDAH TELAT TIDAK ADA SOPAN SANTUNNYA SEKALI YA SAMA SAYA!" Pak Adi mulai geram dengan kelakuan Abella dan Marcello.
Sedangkan Abella dan Marcello hanya diam menahan tawa nya agar tidak lepas.
"KALIAN BAPAK HUKUM UNTUK MEMBERSIHKAN TOILET SEKARANG!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone
Teen FictionSama sama tahu bahwa keduanya saling mencintai. Tetapi enggan untuk berpacaran. Mengapa?