6. Hug

68 5 4
                                    

"Ngapain disini?" Tanya gadis itu.

"Ulangan susulan. Lo sendiri ngapain disini?"

"Ada tugas buat bikin struktur anak cheers."

"Anak cheers?"

"Iya gue anak cheers. Lo gak tau ya?"
"Sama sekali enggak. Emang nya nama lo siapa? Gue gak pernah kenal lo sebelumnya. Yang gue tau, tadi pagi lo nabrak mobil gue. Itu aja."

Vania terkekeh. "Vania. Gue Vania."

Vania? Oh jadi ini ketua cheers yang namanya Vania Vania itu?

Bahkan seseorang yang sangat populer di sekolahnya yang notabene nya sebagai ketua cheers sekolahnya saja, Marcello tidak tahu.

Marcello berdiri dari duduknya. "Gue duluan ya Van."

***

"Bella kemana Cell?" Tanya Renan.

"Gak masuk dia. Hari ini sakit." Jawab Marcello sambil menyampirkan tasnya dibahu kanan.

"Sakit apa? Sakit hati gara gara difriendzonein?" Ledek Angga.

"Karatan Ga. Kayak emas. Hahaha" Gelar tertawa.

"Jangan mulai Ga." Ucap Marcello.

Marcello memeriksa ponselnya dan mendapati pesan dari Abella.

Abel: BM bakso

Marcello: kode?

Abella: minta

Marcello: beli sendiri lah manja

Abella: ok.

Marcello: bakso mana?

Abella: depan komplek

Marcello: bentar lg ada abang abang yg deliveryin kerumah.

Marcello melock ponselnya. "Woi duluan yak!" Ucap Marcello setengah berteriak.

Marcello melajukan mobilnya menuju gerbang sekolah. Tatapannya tertuju pada perempuan yang sedang kebingungan seperti mencari bantuan.

Marcello membuka kaca mobil. "Van? Kenapa?"

Yang dipanggil menoleh ke arah Marcello. "Ehm- ini Cell. Mobil gue gatau kenapa mogok kayaknya. Gak bisa nyala."

"Udah coba distater?" Tanya Marcello. Vania hanya menggukan kepalanya.

"Terus gimana? Udah sepi nih sekolah. Bahaya." Ucap Marcello seperti memberi isyarat untuk ikut dengan dirinya.

"Gue udah nelfon bokap gue. Tapi katanya bengkel langganan gue tutup. Jadi gue naik taksi aja." Jawab Vania.

"Mana ada taksi disini? Udah tau jalanan depan sepi jam segini. Telat lo nya."

"Telat apanya?"

"Udah ikut gue aja."

"Ikut lo? Mau kemana?"

"Pulang lah."

"Ke rumah lo?"

"Ogah amat bawa lo kerumah."

"Hah?"

"Naik. Gue anter kerumah lo."

"Nggak usah. Gue bisa sendiri."

"Gue gak mau besok ngeliat berita di koran seorang gadis SMA diculik lalu diperkosa ya."

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang