9. New Student?

52 3 0
                                    

"Eh bangun lo jelek." Seperti biasa Marcello membangunkan Abella yang masih tertidur pulas di kasur king size nya.

Marcello membuka gordyn kamar Abella. Dan seperti biasa juga saat Marcello mambalikkan badannya, ia tidak mendapati Abella di kasurnya.

"Gila nih si Abel lama lama." Ucap Marcello pada dirinya sendiri.

***

"Buru Bel, nanti telat lagi!"

"Iya sabar kenapa sih."

"Pake sepatu didalem aja Abel!"

Dengan itu Abella membawa sepasang sepatunya kedalam mobil.

Selama perjalanan berangkat sekolah, sesekali Marcello melihat ke arah Abella yang masih memakai kaus kaki dan sepatunya.

"Kayak anak kecil." Gumam Marcello.

Tanpa sadar, Abella mendengar perkataan Marcello barusan. "Apa?"

"Lo kayak anak kecil. Pake sepatu aja lama banget."

"Yeee biarin aja, enggak ngerugiin lo ini."

"Ngerugiin waktu gue."

"Hah?"

"Iya soalnya kalo lo lagi pake sepatu gitu gue ngeliatin lo terus. Kalo lo lama pake sepatunya, ntar gue malah ngeliatin lo terus. Kan rugi." Ucap Marcello dengan senyum genitnya.

"Jijik." Balas Abella.

Marcello terkekeh medengar jawaban Abella.

"Eh Cell, itu si Vania kan?" Ucap Abella spontan sambil menunjuk perempuan yang sepertinya sedang menelfon seseorang.

Marcello memperhatikan tempat yang di arahkan oleh telunjuk Abella. "Oh iya ya. Itu dia kenapa ya?"

"Gatau. Minggir aja dulu jangan ditengah jalan gini."

Marcello pun menepikan mobilnya didepan mobil Vania. Lalu ia keluar bersama Abella.

"Eh Marcell, Bella? Kalian ngapain disini?"

"Ini gue mau nyamperin elo. Lo kenapa? Masalah lagi mobil lo?" Tanya Marcell.

"Oh— iya ini semalem gue lupa isi bensin jadi mogok deh."

"Mau bareng gak?" Tanya Marcello lagi.

"Hmm— gak usah deh, gue udah telfon orang rumah kok buat jemput gue disini." Jawab Abella.

"Engga papa ayo bareng kita aja, udah mau telat nih." Ucap Abella.

Vania melirik jam tangan putih yang melingkar ditangan kirinya.

"Udah ayo." Ucap Abella sambil menarik tangan Vania.

"Eh— i-iya sebentar dulu gue cabut kunci mobil dulu."

Akhirnya Vania memutuskan untuk berangkat sekolah bersama Abella dan Marcello.

"Itu nanti mobilnya gimana?" Tanya Abella memecah keheningan.

"Supir gue yang bawa pulang nanti." Jawab Vania.

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang