Keesokan harinya.
Siswa-siswi heboh karena sekolah mereka kedatangan siswi baru. Katanya siswi itu cantik, sehingga membuat heboh seisi sekolah.
Lain halnya dengan Zhang Hao. Ia tetap memasang wajah datar saat siswa-siswa membicarakan kecantikan siswi baru itu.
.......
Zhang Hao sedang duduk sendiri di dalam kelas sambil mendengarkan lagu lewat earphonenya. Ia mencoba menghilangkan rasa bosannya. Ia kesepian, Hanbin sahabatnya itu belum juga kembali Sekolah.
"Ibuu!!! Jangan pergi!!" teriak Zhang Hao sambil memeluk jasad ibunya.
"Hao, ibumu akan bahagia di alam sana, ikhlaskan dia..." ujar seseorang yang ternyata ibu Xiaoting.
"Ibuuu...."
"Hao~ aku akan selalu menemanimu...." ucap anak perempuan sambil tersenyum dan memeluk Zhang Hao erat.
.........
"Kau akan pergi kemana??" tanya Zhang Hao kecil sambil memeluk boneka beruangnya.
"Aku akan pulang ke China." jawab anak perempuan itu tak bersemangat.
"Kau akan meninggalkanku?" tanya Zhang Hao lagi.
"Untuk sementara ini.."
"Tidak! Kalau kau pergi, aku tidak akan punya siapa-siapa lagi...." tolak Zhang Hao kecil kemudian meneteskan air matanya.
"Selamat tinggal Hao~"
.......
"Jangan tinggalkan aku!!!"
"Ahahha... Ada apa denganmu Zhang Hao? Kau mimpi yah? Hahhaha...." tanya Woongi sambil mengejek Zhang Hao.
Zhang Hao hanya membalas dengan tatapan tajam.
Drrtt... Drttt....
Ponsel Zhang Hao menerima pesan singkat dari nomor yang sama dengan nomor yang menelponnya kemarin.
Temui aku di rooftop sekolah. sekarang.
By : XiaotingTanpa pikir panjang, Zhang Hao berlari menuju rooftop.
Di rooftop.
Terlihat Siswi yang sedang berdiri menunggu Zhang Hao di sana.
Zhang Hao tak berkata apapun sampai Siswi itu berbalik dan bertanya.
"Hao?" tanya Siswi itu kemudian berjalan mendekati Zhang Hao.
Zhang Hao hanya menatap datar Siswi itu.
Semua kenangan masa lalunya yang suram membuat hati Zhang Hao membeku. Ia tak mempunyai emosi untuk bahagia.
Seperti sekarang, ia tetap memasang ekspresi datar walaupun dihadapannya sedang berdiri wanita yang sempat berarti di kehidupannya.
"Hei, kau tidak merindukanku?" tanya Xiaoting heran.
"Aku sangat merindukanmu. Tapi itu tak perlu ditunjukan." jawab Zhang Hao dengan dingin.
"Hei,,, apa kau benar Zhang Hao? Kau sangat berbeda dengan Hao yang ku kenal dulu..." ujar wanita itu.
"Memangnya jika aku berubah, maka akan merugikan mu, Xiaoting?"
"Tidak, aku hanya rindu Zhang Hao ku yang cerewet dan perhatian seperti dulu.. Dan juga sekarang kamu sudah lebih tinggi dariku! " jelas Xiaoting berusaha menghangatkan suasana.
"Zhang Hao dulu sudah tidak ada " ucapnya dengan nada datar. Ia malas berbasa-basi.
"Baiklah aku mengerti..." Xiaoting akhirnya mengalah.
Zhang Hao berjalan mendekati tepi rooftop dan duduk di sana. Kemudian Xiaoting mengikutinya.
"Sejak kapan kau hidup di asrama?" tanya Xiaoting.
"haha Pertanyaan macam apa itu?" Ujar Zhang Hao sambil tertawa ketus.
"Jawab saja..."
"Sejak masuk SMA." jawabnya dingin.
"Hmmm...."
"Kau memanggilku ke sini hanya ingin berbasa-basi hal tak jelas?"
"Tidak, Hao..."
Xiaoting menatap mata Zhang Hao intens.
"Aku memanggilmu kesini bermaksud untuk memperbaiki kedekatan kita dulu..."
Zhang Hao diam. Entah kenapa angin di atas sana terasa dingin.
"Aku ingin kita seperti dulu lagi. Sama seperti waktu kecil dulu. Kita selalu bersama, bersenang-senang bersama... Dan.." Perkataan Xiaoting terpotong.
"Dan pada akhirnya kau meninggalkanku?" potong Zhang Hao dengan pandangan yang sendu.
"Maafkan aku soal itu...." ucap Xiaoting kemudian menunduk, ia menangis.
"Saat itu aku tak bisa berbuat apa-apa karena aku masih kecil..." jelas Xiaoting sambil terus menangis.
"Kau tahu? Mulai saat itu aku sangat kesepian... Tak ada yang mengurusku... Akhirnya aku di titipkan dipanti asuhan dan disekolahkan di sekolah ini. Biaya sehari-hari ku dapatkan berkat beasiswa yang aku dapat..." jelas Zhang Hao mengadu tentang yang dialaminya.
"Maafkan aku karena tak bisa berbuat apa-apa untukmu..." ucap Xiaoting terdengar sangat tulus.
Xiaoting meraih tangan Zhang Hao lalu menggenggamnya. Pemuda itu merasakan perasaan yang campur aduk.
Zhang Hao memeluk Xiaoting, ia membenamkan wajahnya di pundak Teman kecilnya itu.
"Aku akan jadi tempatmu bersandar
Hao" Ucap Xiaoting sambil membalas pelukan.'Apa yang aku lakukan? Tidak seharusnya aku terlihat lemah seperti ini. Aku tak ingin menjadi seorang pecundang! '
Zhang Hao melepas pelukan itu
"Sudahlah... Yang lalu sudah tak bisa kembali lagi. Jangan mengingatkan ku akan masalalu. Tak ada manfaatnya. Sekarang aku sudah mempunyai kehidupan yang baru. Untuk apa aku menangisi masa lalu. Sungguh tak berguna!" jelas Zhang Hao kemudian beranjak dari tempat ia duduk.
Xiaoting menahan Zhang Hao untuk pergi dengan cara memeluknya dari belakang.
"Kumohon beri aku satu kesempatan lagi Zhang Hao..."
________________
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Over me || Haobin 🔞
Fanfic🚧 Warning !!! ⚠️ Banyak mengandung unsur dewasa dan hal toxic lainnya. Bagi yang tak suka kekerasan bisa skip Book ini. Dan mohon maaf Book ini bukan untuk kalian yang masih minor usianya 🙏 ========= Percuma kau bersembunyi Karena aku akan menemuk...