Malam itu Zhang Hao telah tiba di Asrama. Ketika ia memasuki asrama, suasana nostalgia menyelimuti hatinya. ia mengetuk pelan pintu kamar, dan setelah beberapa detik, suara Hanbin terdengar dari dalam.
"Masuklah."
Zhang Hao membuka pintu dan terkejut melihat Hanbin duduk di atas ranjang, dikelilingi oleh buku-buku dan foto-foto lama mereka.
"Hanbin!" serunya dengan penuh kegembiraan dan kerinduan. "Aku merindukanmu!"
Hanbin tersenyum tipis, tetapi ada kesedihan yang terpancar dari matanya. "Aku juga merindukanmu, Zhang Hao."
Zhang Hao duduk di samping Hanbin, merasakan kehangatan yang selama ini ia rindukan. Namun, suasana hati Hanbin tampak berat.
"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan," kata Hanbin dengan nada serius.
Zhang Hao menatapnya dengan cemas. "Apa itu? Kau terlihat tidak bahagia."
Hanbin menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan.
"Kau tahu tentang perjodohanku dengan Xiaoting. Aku tidak bisa menghindarinya. Keluargaku sudah membuat keputusan."
Hati Zhang Hao terasa tertegun. "Tapi... tapi kau tidak ingin ini, kan? Kita bisa mencari jalan keluar bersama!"
Hanbin menggelengkan kepala. "Zhang Hao, aku sudah memikirkan ini selama berhari-hari. Aku minta kau datang ke sini malam ini untuk mendengarku mengatakan ini secara langsung. Aku akan menerima perjodohan itu."
"Mengapa kau harus melakukan ini? Kita bisa berjuang untuk cinta kita!"
"Karena aku tidak ingin mengecewakan keluargaku," jawab Hanbin dengan suara bergetar. "Aku mencintaimu, tetapi aku juga tidak bisa mengabaikan tanggung jawabku."
Zhang Hao merasa seolah seluruh dunianya runtuh. "Jadi, ini benar-benar keputusanmu? Kau akan meninggalkanku?"
Hanbin menunduk, tidak mampu menatap mata Zhang Hao. "Aku tidak ingin kehilanganmu, tetapi aku juga tidak bisa melawan takdir yang ditentukan untukku."
Dalam keheningan yang menyakitkan, Zhang Hao meraih tangan Hanbin dan menggenggamnya erat.
"Kau tahu bahwa aku akan selalu mencintaimu, kan? Apa pun yang terjadi."
Hanbin menatap Zhang Hao dengan penuh penyesalan. "Aku tahu, dan itu yang membuatku sangat sulit untuk melakukan ini. Tetapi aku harus melakukannya demi keluargaku."
Mereka berdua terdiam dalam kesedihan yang mendalam. Kenangan indah bersama berputar dalam pikiran mereka—tertawa di taman, belajar bersama di perpustakaan, dan berbagi rahasia di malam hari.
Zhang Hao merasa dilema. Di satu sisi, ia merasa marah karena merasa ditinggalkan; di sisi lain, ia tahu bahwa hubungan mereka sangat ditentang. Namun, kegelapan dalam dirinya mulai bangkit lagi—ia tidak ingin kehilangan Hanbin sekali lagi.
Terjadi keheningan beberapa saat. Sampai akhirnya Zhang Hao berkata dengan suara rendah.
"Hanbin, kamu tahu aku sangat mencintaimu"
" ... "
"Aku akan lakukan apapun untuk bisa bersamamu, Hanbin."
"Hao?"
"Aku sangat menyukaimu!" Ujar Zhang Hao sedikit meninggikan nada suaranya.
"Sadarlah! Aku sudah berfikir hubungan kita tak akan menemukan akhir bahagia. Hubungan kita di tentang oleh semuanya, Hao. Jadi akhiri saja semuanya!" Hanbin mulai bersikeras namun ia berusaha menahan air matanya agar tak jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Over me || Haobin 🔞
Fanfiction🚧 Warning !!! ⚠️ Banyak mengandung unsur dewasa dan hal toxic lainnya. Bagi yang tak suka kekerasan bisa skip Book ini. Dan mohon maaf Book ini bukan untuk kalian yang masih minor usianya 🙏 ========= Percuma kau bersembunyi Karena aku akan menemuk...