Hari kelulusan
"Selamat untuk kalian semua yang telah lulus!!!"
Tepuk tangan dari ratusan murid memenuhi aula perpisahan.
Zhang Hao yang sedang berada di tengah keramaian memasang wajah lesu dan tak bersahabat. Ia terlihat seperti memikirkan sesuatu.
Hanbin kekasihnya pun tak terlihat di sana. Akhir-akhir ini Zhang Hao merasa di jauhi tanpa alasan.
Musik yang sangat kencang menggema di ruangan tidak memecahkan lamunan Zhang Hao. Karena Antisosial menjadikan orang-orang tak berani menegurnya. Ia sangat tertutup.
Drrrtt... Drrtttt...
Sedari tadi handphonenya bergetar menandakan ada pesan yang masuk. Bahkan ia tidak menyadarinya.
Entah angin sejuk dari mana yang menuntun Zhang Hao untuk beranjak dari tempat duduknya sejak tadi.
Zhang Hao berjalan mendekati tempat minuman. Dan ia mengambil satu gelas minuman berwarna merah menyala.
Satu tegukan ia minum. Raut mukanya sedikit demi sedikit mulai menampakan ekspresi.
Ia tak menyadari bahwa sejak tadi ada orang yang sedang mengawasinya.
"Iya bos, dia masih terlihat normal. "
"........"
"Baik bos."
"........."
"Akan saya Kasih kabar nanti. "
Pria berbadan tinggi besar itu baru saja menelpon atasannya. Lalu ia kembali mengawasi Zhang Hao.
Acara perpisahan sebentar lagi akan berakhir. Tepatnya sekarang sudah menginjak acara bebas. Dimana para siswa bebas menggunakan aula.
"Tes, mohon perhatiannya... " suara seseorang menggunakan pengeras suara menarik perhatian semua orang kecuali Zhang Hao.
Ia memilih untuk pergi keluar Aula untuk mencari udara segar.
...Setelah kelulusan, para siswa di pulangkan. Namun Zhang Hao masih bingung, ia terpaksa diam di Asrama selama masa libur atau sampai ia mendapat tempat tinggal baru.
"Aku pulang, jaga dirimu baik-baik" Ucap Hanbin di ambang pintu sebelum ia pergi.
"Tidak bisakah kamu temani aku beberapa hari lagi? " Zhang Hao mencoba membuat kekasihnya itu tinggal lebih lama di Asrama. Bagaimana pun dirinya pasti akan merasa sangat kesepian.
Hanbin menggelengkan kepalanya. Zhang Hao nampak kecewa. Ia dekati Hanbin dan memeluk erat tubuh sang kekasih.
"Kita bisa sesekali bertemu" Ucap Hanbin.
Cupp...
Kecupan mendarat di bibir tipis Hanbin.
Detak jantung Hanbin berdebar tak karuan. Ia merasakan perasaan yang berbeda dari sebelumnya. Bagaimana bisa ia melupakan Zhang Hao jika begini? Usahanya seperti sia-sia. Ia selalu jatuh dalam pesona Zhang Hao.
KAMU SEDANG MEMBACA
Over me || Haobin 🔞
Fiksi Penggemar🚧 Warning !!! ⚠️ Banyak mengandung unsur dewasa dan hal toxic lainnya. Bagi yang tak suka kekerasan bisa skip Book ini. Dan mohon maaf Book ini bukan untuk kalian yang masih minor usianya 🙏 ========= Percuma kau bersembunyi Karena aku akan menemuk...