Part 11

4.9K 770 53
                                    


Chanie upload marathon karena lagi baik hati :* doakan dapat tiket gratis ya...

enjoy~



Di dalam kamar, Jimin bisa mendengar Jhope bertelepon dengan nada tidak santai dengan manajernya Yoongi. Jin yang datang dengan segelas air putih segera mendekat kearah Yoongi yang meringkuk dalam pelukan Jimin.

"Diminum dulu."

Namjoon datang dengan sekotak obat milik Yoongi yang diambilnya dari dalam tasnya. Yoongi menitipkannya pada Namjoon saat pulang bersama tadi.

Beberapa menit kemudian, Shin Gu-manajer Yoongi- datang bersama dengan dua orang lainnya. Salah satunya pernah ditemui Jimin di ruang kesehatan waktu itu. Dua orang yang lain itu meminta yang lain untuk keluar supaya mereka bisa memeriksa Yoongi.

Di luar, keenam member Bangtan ditambah Sejin menunggu dengan cemas. Sebenarnya Namjoon dan Hoseok sudah memaksa untuk segera dibawa ke rumah sakit saja. Namun Shin-gu, dibantu Sejin yang datang menyusul menenangkan mereka. Akan lebih rumit urusannya jika harus membawa Yoongi ke rumah sakit. Akan ada banyak media yang mencium masalah ini.

Jungkook mendekat kearah Jimin yang tertunduk dengan memasang ekspresi yang membuat semua orang ragu untuk menyapanya. Bahkan Namjoon dan Taehyung. Namun, Jungkook dan Jimin memiliki rahasia yang sama mengenai Yoongi. Maka dari itu dia berani mendekati namja dua tahun lebih tua darinya itu.


"Jiminie.. mianhe."

Jimin menatap Jungkook, kemudian sekilas tersenyum. "Ini salahku juga, Kookie-ah."


Beberapa menit setelahnya mereka terdiam.



Setelah beberapa menit, Shin Gu keluar dari dalam kamar sedangkan dua orang yang diketahui adalah dokter dan asisten dokter pribadi Yoongi masih berada di dalam. Segera, semua orang mengerumuninya.

"Bagaimana?"

"Apa dia baik?"

"Bagaimana kondisinya?"


"Dia sakit apa?"

Pertanyaan yang terakhir adalah milik Jimin yang sontak membuat Shingu menatapnya tidak suka. "Sakit perut."

"Aih, hyuung.. Kita tahu itu." Tae mencoba mencairkan suasana.

Jimin tahu, tatapan tidak suka itu ditujukan padanya. Tiba-tiba ia teringat pesan Shingu untuk lebih berhati-hati dan tidak meninju area perut Yoongi.

"Sungguh. Kalau perutnya tidak 'disikut' pasti tidak akan sakit seperti ini."

Rasanya Jimin ingin mengubur dirinya saja. Namun dia hanya mampu memejamkan matanya. Meski demikian dia tahu, member yang lain tengah menatapnya dengan berbagai macam ekspresi.



"Apakah ini masalah serius?" Ini Sejin yang membuka suara. Shingu tampak menggeleng. "Sungguh? Dia sudah dua kali seperti ini.."

"Kau tidak sedang memaksakannya kan?" Namjoon ikut angkat suara.

"Aku mengatakan yang dokter katakan padaku. Yoongi tidak sakit. Dia hanya butuh berhati-hati karena riwayat kesehatannya kurang baik. Dan aku tidak memaksakannya. Yoongi sendiri yang menyuruhku mengatakan pada kalian kalau dia tidak sakit. Ini bukan masalah serius."

My Twins BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang