SHE IS MY ANGEL

Prolog

SHE IS MY ANGEL
Genre: Roman-Fantasy, fanfiction.
Chapter: #SIMA_FF #Chapter1
Cast: Angela (Tzuyu)  | Jeon Jungkook | Kim Taehyung  | Kristal Jung

—𝒫𝓇ℴ𝓁ℴℊ—

Disaat harapanmu tak sesuai dengan kenyataan, apa yang akan kau lakukan??

Karena tangis pun, tak dapat memecahkan masalah.

Hingga tak banyak orang akhirnya menyerah, benteng-benteng pertahanan yang mereka bangun selama ini hancur berantakan.
Terkadang saat-saat itulah tugasku dimulai.

Setelah itu aku melihat, mereka Terbang berlomba-lomba mencapai langit tertinggi, yang entah berapa feet tingginya, aku sama sekali tidak tahu.

Setelah itu mereka menghilang.

Beberapa saat kemudian, aku kembali menyaksikan sesuatu yang menakjubkan.

Mereka, orang-orang itu kembali dengan wujud sama, tetapi mengalami banyak perubahan bahkan identitas mereka pun tak sama lagi, yang pada akhirnya mereka kembali menjadi orang baru.

Takdir mereka sudah berubah,
Aku tak dapat mendefinisikannya, satu yang aku tahu, itulah Reinkarnasi.

Aku menyukai tugasku sebagai Grim Reaper. Aku duduk di samping jalan tol, beberapa menit lagi akan terjadi kecelakaan antara pengemudi Truk dan pengendara motor.

Ini sebuah kecelakaan, bukan sesuatu yang disengaja. Jadi pasti situasinya juga lebih mendalam dibandingkan tugas-tugas ku sebelumnya. Hanya saja aku senang mereka tewas... Orang yang hanya hidup sebagai perasit didunia ini kenapa harus hidup lama? Pengemudi yang beberapa hari ini selalu memperlihatkan kebodohannya di jalanan dengan cara ugal-ugalan. Pantas mendapatkan akhir seperti itu, bukan?

Aku menghela nafas, dan mulai melihat kesekitar, hanya saja mataku menangkap seorang anak kecil bermata coklat jernih sedang menatapku dari dalam mobil, tidak aku pasti halusinasi.
Akan tetapi jelas sekali bahwa anak itu memang sedang menatapku dan tersenyum kearahku.  Apakah dia dapat melihatku?

Rasanya konyol sekali, aku mencoba menatap hal lain.

"Mama, kakak itu tiapa?? Kacian dia duduk cendilian disana!!"

Tak salah lagi, anak kecil itu bisa melihatku, apakah dia indigo? Tapi Hey indigo saja tidak akan bisa melihat seorang malaikat.

Tidak mungkin, bahkan disamping anak itu ada seorang hantu gadis kecil yang menatap anak itu terpesona dan ia tak mengubrisnya seolah-olah tak melihat apa-apa.

Tetapi aku yang sangat jauh dari mereka, malah dapat melihatku dan memperhatikanku sejeli itu.

"Mana, Aduh Ki Kamu mau apa?"

Aku menghiraukan suara suara itu, beberapa menit lagi disini akan terjadi kecelakaan.

Kira-kira 8 menit lagi, truk itu sudah menampakkan diri aku masih harus menunggu pengendara motor ugal-ugalan itu.

Aku berdiri Dari dudukku, dan mencuri tatap kearah mobil itu, tampak pintunya terbuka, sebuah kaki mungil tampak dari pintu yang terbuka itu.

Aku masih menatapnya, hingga anak kecil itu turun dari dalam mobil dan belari tepat kearahku.

Aku juga dapat melihat seorang wanita paruh baya yang tampak cemas turun dari mobil, "Kookie kamu mau kemana sayang,"

Anak itu berlari, kearahku.
Dia tersenyum, matanya yang coklat gelap menatap lurus kearahku.

Deg,

Kenapa dengan dadaku, aku membuang muka, motor sudah berada disana. Aku melirik jamku tersisa 2 menit lagi, aku kembali menatap kearah anak kecil itu yang masih terus berlari kearahku,
dahiku berkerut, ada apa dengan dadaku?

Aku tidak punya jantung tapi kenapa itu bisa berdetak?

20 detik lagi..
Semua Sudah berada didepanku, Truk itu, anak kecil itu, ibunya, Dan pengendara motor itu. Aku cemas,  bukan seperti ini takdir berjalan. Harusnya mobil yang dikendarai ibu dan anak ini tidak ada dalam kecelakaan..

Hingga sepersekian detik,
Kecemasan akhirnya merayapiku. Aku menatap Anak kecil itu yang masih terus menatapku tetapi menyiratkan akan kesedihan, aku tidak tahu harus melakukan apa.

Aku berjalan kearah mereka pelan, bau darah itu tercium masuk ke indra penciumanku. Jantungku berdetak keras, tidak.
Takdir berubah begitu saja, di hadapanku.

"Mama" bocah laki-laki itu menangis memeluk tubuh ibunya. Ya wanita paruh baya itu mendorong putranya saat 4 detik terakhir, sehingga dia terlempar karena truk itu, ditambah lagi motor jahannam itu menginjak kedua kaki sang wanita. Dadaku bergetar hebat. Aku tidak mengerti rasa ini.

"Lindungi putraku, saya mohon" kata wanita paruh baya itu telah berdiri disampingku, dengan pakaian yang indah dan itu dari surga. Setelah itu ia mengelus kepalaku dan akhirnya terbang bersama Malaikat kedua sisinya.

Aku... Telah berjanji padanya.. Hanya saja itu adalah sebuah kesalahan.

.
.
.

Kejadian itu telah lama sekitar beberapa tahun yang lalu,

Dan saat itu aku dihukum oleh Tuhan, dia mencabut aku dari tugasku. Dan di kurung dalam kegelapan bertahun-tahun lamanya, karena menurutnya akulah penyebabnya dari takdir yang berubah itu.

Takdir 2 orang yang harus tewas dalam kecelakaan itu, yaitu, pengendara motor dan Sopir truk itu sendiri. Dan seharusnya mobil itu sudah akan pergi di 30 detik sebelum kecelakaan itu terjadi.

Tapi nyatanya tidak, itu yang membuat Tuhan marah padaku.
Aku tak dapat membantahnya, sekarang aku hanya bisa menerimah takdirku sendiri.

Dan pada akhirnya kegelapan telah menjadi makananku sekarang.