KABOER

313 12 4
                                    

Kenaikan kelas 2 sudah dimulai. Kelas kami yang tadinya dibelakang jadi di depan, dideket gerbang luar. Kami senang walau hanya melihat kendaraan lalu lalang walau dari jaro-jaro bangun lantai 2.

Tapi karena cantik susah makan, dia sering mesen gorengan sama abang gorengan di depan. Dengan cara, teriak setelah abangnya nengok kita kasih uang dilipet dikertas yang sudah ada tulisan pesenannya apa ajah.

Setelah itu, gorengan akan dibungkus plastik hitam dan disembunyikan di bawah alat bangunan sama abang gorengannya. Nah nanti waktu jam pelajaran baru deh diambil sama cantik.

Karena kalau masih belum mulai belajar suka ada kaka-kaka pengurus yang mengecek anak santri yang keluar kelas.

****

Aku merasa, setelah kami mendapatkan kelas didepan gerbang ini. Kenakalan kami jadi menjadi-jadi, yaa kaya sekedar ke wartel menelpon orang tua, sampe nakal nelpon cowo.

Belum lagi putri yang seneng banget nyomblangin sodara-sodara cowonya sama aku, cantik atau ismi.

***

Hari minggu ini, kami masuk sekolah seperti biasa. Ya karena hari libur kami adalah hari jumat, dengan seragam pramuka dan jilbab yang lucu khas anak tsanawiyah pondokku. 

Putri dan ismi (anak kelas A) main ke kelas C ( kelasku dan cantik), sisanya anak kelas B (seperti tia, aini dan teti).

"Nil, cantik, tadi gue sama ismi abis kabur loh" bisikannya ditelinga kami

"Iyaa, udah gitu kita abis makan batagor di depan" tambah ismi

"Ihh ngga ngajak, bodo ahh" kataku

"Ihh mau batagor, gua belum makan nih" kata cantik

"Yaudah yuk sekarang, lu kosong kan?" Ajak putri

"Bentar lagi ganti mapel si, bahasa indonesia" kataku

"Yaelah bahasa indonesia doang, kita tiap hari ge ngomong indonesia" kata ismi

"Yaudah yuk nil ikut yuk" cantik memohon

"Yaudah yuk" kataku.

****

Akhirnya kami keluar pondok, eh baru keluar ada kaka senior dibelakang kami. Aku sama cantik berlari ketakutan.
Lalu kami mengumpat dibalik bangunan ujung jalan.

Sambil ngintip ismi dan putri yang jalan santai sambil ketawa

"Ihh ko putri sama ismi malah nyantai si" kataku

"Tau ihh nanti ketauan aja" cantik kesal.

Kami sambil mengatur nafas, karena kami baru saja berlari maraton.

"Ihh putri malah ngobrol sama kaka senior" kataku sambil mengintip

"Ko mereka gitu si" cantik menatap aneh

Setelah ismi dan putri sampai di tempat kami bersembunyi.

"Ihh ko kalian malah santai si" Cantik marah

"Kalian tuh yang aneh, kalo lari malah ketauan kabur tau. Nyantai ajah si elah" kata putri

"Kita bilang ajah yaa put mau beli kapur" lanjut ismi

"Ihh ko kita oon si cantik" kataku menyesal telah berlari maraton

"Hahahhahaha" malah ketawa bersama

"Yaudah kita nelponnya di wartel disana ajah, jangan yang deket pondok" tunjuk putri

Kami mengiyakan dan berjalan.
Setelah menelpon kami membeli batagor. Dan uangku dan putri langsung habis.

SANTRI DODOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang