HUKUMAN MENANTI

335 13 2
                                    

Sesampainya di penjara suci, keadaan anak-anak santri sedang belajar malam. Aku langsung lari ke kamar mandi, yang lain membuntuti dari belakang. Aku langsung mutah, sambil diurutin putri.

"Haha cemen lu nil gitu ajah langsung sakit" ledek ismi

"Ihh kita kan ngga makan ya, baru makan di rumah nila" kata cantik

"Iyaa makan mie pula, noh liat ajah yang keluar mie doang" kata putri

Aku ngakak

"Ih jangan ketawa! Bau tau" kata putri

"Hahah sial lu" kataku

Ngga lama anak-anak santri yang lain datang ke kamar mandi, menandakan udah kelar belajar malemnya.

Aku langsung ke kamar

"Sini gua kerokin" kata putri

Kaka kamarku dateng bersama dengan senior lain yang kepo karena berita kabur kami sudah memondok (se-pondok sudah tau).

"Sini sama kaka ajah" tawar kaka kamarku

"Yaudah deh kaa" putri ngalah

Selama aku dikerokin kami jadi pusat perhatian. Dan banyak pertanyaan msmbuat aku pusing.

Cantik, putri dan ismi saling berbisik.

"Nil, kita ke base camp ajah yaa" putri buka omongan.

"Yaudah okey" kataku

"Lo langsung tidur ajah ya, nanti kita bawain obat masuk angin sama air anget yaa" kata ismi

Ngga lama ismi dan cantik dateng ke kamar bawa obat dan air anget.

****

Semua nasehat tentang jangan nakal, jangan kabur ngga aku peduliin badanku bener-bener ngga enak.
Aku langsung tidur. Kaka kamar ku mengusir mereka yang masih kepo, walau sudah aku cuekin.

****

Pagi tiba, bel subuh sudah berbunyi. Membuat aku pusing.
Aku langsung ke kamar mandi dan solat subuh.

Setelah itu aku ke base camp, karena kami punya kamar mandi khusus untuk kami. Jadi aku harus menunggu dsana agar dapet antrian mandi.

"Eh elu belum mandi" tanya alifah yang lagi ngeringin rambut.

"Beloom"

"Abis gua apa mau abis cantik?" Kata aini, dia udah ga ngambek

"Gimana yang duluan ajah, soalnya sekarang upacara" kataku

Setelah rapi. Aku menyiapkan buku didepan base camp dan menuju lapangan untuk upacara bendera.

"Lu udah enakan nil?" Tanya teti
"Udeh hehe" kataku.

Kami ngumpul di barisan paling belakang. Ngga terlalu mengikuti upacara.

****

Setelah upacara, ka alfiah (ketua osis) memberikan pengumuman. Dan memanggil namaku, putri, aini dan cantik.

Kami pun ke depan barisan dan menghadap ke santri.

"Ini lah, anak-anak bau kencur yang sudah berani kabur dari pondok!!, saya harap tidak akan ada lagi yang mengikuti jejak mereka ini. Sungguh memalukan" bentaknya.

"Kami memutuskan akan memberika hukuman sebagai berikut, 1. Mereka akan dijemur selama 1 jam. 2. Mereka harus meminta maaf ke semua kelas dan semua guru. 3. Meminta tanda tangan dari guru-guru. Faham!!" Bentaknya lagi

"Fahaaam" kompak

Saat yang lain menuju kelas, kami berempat di jemur.

"Ehh gua ikutan dijemur deh" pinta aini

SANTRI DODOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang