DETIK-DETIK HANCURNYA REPURTASI #2

52 7 0
                                    

'Kepada kandidat calon ketua OSIS beserta wakilnya baik yang terpilih maupun tidak harap berkumpul di ruang OSIS' fyyuh suara yang dikeraskan itu menyelamatkanku dari tatapan wanita pembuat bingung ini.

Prrrak! Anggi memukul meja kekesalannya mungkin sudah setinggi gunung Jaya Wijaya di Papua

"Ali,sebenarnya kamu memikirkan solusi apa tidur dengan mata terbuka sih?kau hanya diam mematung memandangi daftar itu,aku bucara pun kau tak dengar apalagi meresponnya"Anggi menggerutu,membuatku mendongak

"Gi kau bisa tenang nggak sih? masalah malah akan semakin rumit jika kau menghadapinya dengan emosi & keputusan yang diambil karena emosi semata.Biarkan dirimu tenang & pikiranmu jernih seperti air,sehingga kau bisa mengambil keputusan dlm ketenangan & masalah bisa selesai layaknya air mengalir".Ucapku

"Baiklah maafkan aku,jadi langkah apa yang harus kita ambil untuk menangani kasus ini?" kini kata-kata itu meluncur dari mulut Anggi dengan lebih tentang dari sebelumnya

"Kumpulkan sebagian pengurus OSIS kita,suruh mereka berpencar ke sekitar sekolah pastikan mereka membawa telepon genggam & aku akan mempersiapkan sepeda di depan gerbang.Jadi,jika 1 pengurus menemukannya dia akan menghubungi yang lainnya untuk mengepungnya sepeda digunakan jika jarak antara lokasi jejak & pengurus OSIS lain berjauhan kau mengerti?" aku memberi intruksi lantas bergegas menyimpan tas ke kelas & meminjam beberapa unit sepeda dari beberapa murid.

Disekolahku,ada peraturan yang melarang muridnya membawa kendaraan bermotor atau mobil karena selain knalpotnya menimbulkan polusi udara sebagian murid belum genap 17 tahun jadi belum memiliki SIM jadi kebanyakan murid disini memilih nengendarai sepeda dari rumahnya.

Aku menyampaikan ciri-ciri wanita bernama Sity itu kepada para pengurus OSIS lain lalu bergegas menyusuri gang.

"Darimana kau tahu ciri-ciri wanita itu Ali?"Anggi berkata dengan napas tidak teratur karena sedari tadi aku berlari & Anggi pasti menyamai langkahku

"Aku pernah bertemu dengannya,aku berusaha mengingatnya di ruang OSIS tadi mangkanya lain kali tenangkan dirimu Saat menghadapi masalah jadinya kamu gak nganggap aku tidur dengan mata terbuka tadi" Aku berkata padanya dengan nada menggoda

"Maafkan aku komandan" dia berbicara sambil berjalan "stop!" aku menahan Anggi & pengurus OSIS lain yang mengikutiku dengan merentangkan tangan kananku.

"sembunyi dibalik pagar itu" kami terpaksa masuk pekarangan rumah orang demi melihat wanita berkerudung panjang yang sedang membeli makanan ringan di sebuah warung.

'sedang apa dia?' gumamku.

Tiba-tiba anak kecil berpakaian lusuh menghampirinya "kak ayo! yang lain udah nunggu dari tadi" ucap anak itu kepada Sity "eh udah nunggu lama ya?maaf ya kakak sekarang kesana kok" jawab Sity dalam percakapan itu.

Anak berpakaian lusuh itu sepertinya Bukan anggota keluarganya,dia seperti anak jalanan.

"kalian sebaiknya pergi ke sekolah,biar aku yang menanganinya sendirian & kamu Anggi jangan kabari yang lain untuk mengepungnya kabari saja yang lain pulang ke sekolah" Aku memberi intruksi,yang lain menurut & kembali ke sekolah kecuali Anggi "kenapa begitu?bukannya kita sudah menemukannya?bahkan didepan mata kita apa susahnya kita tangkap sekarang?" ucapnya,aku tidak menjawab melainkan mengeluarkan ponselku & mengintruksikan para pengurus OSIS yang sedang berpatroli untuk pulang ke sekolah via WhatsApp

'Kepada pengurus OSIS yang sedang berpatroli harap kembali ke sekolah,tanpa bantahan!' Aku mengirimnya di grup OSIS.

Aku mengikuti kemana wanita itu pergi tanpa sepengetahuannya,Anggi malah mengikutiku.

Sesampainya di banguban kosong yang menyisakan 1 ruangan luas & sisanya runtuh,wanita itu menyapa puluhan anak yang berkumpul dalam ruangan,sepertinya mereka pengemis & pengamen jalanan.

"Kenapa kau tidak menangkapnya sedari tadi sih?! kenapa kau membiarkannya & malah mengikutinya?" Anggi menanyaiku dengan nada ketus

Udah sampe part dia nih 😆 apa pendapat kalian?Author typo ya?😅 harap maklum Author Bari pemula & beri ayam eh tahu 😸 Sekian TerimaGajih eh kasih & tunggu part selanjutnya 😉

LASKAR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang