TERTANGKAP TAPI DIBIARKAN PERGI #2

29 5 0
                                    

  Aku mengayuh sepeda sambil membonceng Tyas yang berkicau tanpa henti dlm perjalanan & aku hanya menjawab 'ya' & 'oh' alakadarnya saja sehingga "Li dari tadi kamu dengerin Aku gak sih?atau eman
g itu jawaban kamu?bagus sih jujur,tapi tega banget kamu sama Aku emang Aku apa? mainan yang bosen ditinggalin gitu?". Oke Tyas memang lucu tapi nggak kalo lagi ngamuk euh

  "Sorry,Aku dari tadi emang gak denger kamu ngomong apaan,coba deh ulangi lagi" pintaku
 
  "Oke,tadi aku nanya 'Aku gendutan ya?' kamu jawab 'ya' terus aku tanya 'tapi kamu masih suka kan?' kamu jawab 'oh' aku tanya lagi 'kamu nyebelin deh Li,apa kamu udah gk suka sama aku? udh ada yang lain yang bisa isi hati kamu' kamu jawab 'ya'" Tyas menjelaskan panjang lebar

  'Mampus!' gumamku,"Sorry,please sorry tadi aku nggak denger kamu ngomong apa,kamu tahu kan aku Sekarang banyak beban?beban menjadi ketua OSIS,& itu membuatku banyak pikiran & menyita fokusku" Aku menyatakan permohonan maafku

   "Oke aku ngerti,tapi tadi kamu jahat banget tau gak?Ali jahat euh"dia merengek sambil memukuli pundakku.

  " Please,bisa gak mukulnya diganti meluk?nanti Aku jatuh kamu juga ikutan jatuh kan?kalo kamu meluk hati Aku juga gak akan jatuh ke yang lain" Godaku sembari cengengesan

  "ah kamu malah gombal Li,euh nakal kamu"Tyas malah meninju pundakku dengan manja & semakin menjadi.

  Sontak sepeda yang aku kendarai oleng & jatuh di belokan dekat bangunan bangunan kosong & menabrak wanita berhijab.Lebih parahnya lagi Kali menjadi perhatian warga sekitar yang lngsung berteriak.

  Setelah aku bisa bangun dari sepeda & membantu Tyas bangun segera aku menolong wanita tadi.

  "Kak Ali" Dia bergumam terlihat terkejut melihat Aku yang nenabraknya sekaligus menolongnya,& bukannya berbasa-basi atau berterimakasih dia malah lari menghindariku.

  'Sity Sity rupanya kau sama seperti yang lain,sama-sama buronan yang takut jika tertangkap basah' gumamku sembari nenghampiri Tyas.

  "Tuhkan terbukti,lain kali jangan banyak tingkah diatas sepeda" Ucapku.

  "Baik komandan" Tyas menjawab sambil cemberut "By The Way,kenapa wanita tadi malah lari pas kamu tolong?" Sekarang dia ganti menanyaiku "Entah" jawabku pura-pura tak tahu.

  Malamnya, jatahku memikirkan Tyas terbagi 2 dengan wanita bernama Sity Aisyah.

'Kenapa ia memilih bolos sekolah & berkumpul bersama anak jalanan?' 'sebenarnya apa tujuannya?' 'apa yang ada dalam pikirannya' 'Aarrrgh benar-benar wanita aneh' aku malah seperti orang bego dengan mengacak-acak rambutku karena semua pikiran itu.      
  "Oke seharusnya Aku cari jalan keluar untuk menghentikan aksi pembolosannya,biar bagaimanapun ia juga harus sekolah walaupun niatnya juga baik Kepada para anak jalanan itu" Ucapku Kepada diri sendiri

~Bersambung~

LASKAR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang