2 | take you home

367 47 4
                                    

💞💞💞

siang itu langit mendung menggantung di atas sana. mina menebak kalo hari ini pasti hujan. pelajaran matematika siang itu menjadi lebih suram. pelajarannya seram, gurunya juga.



"kalo mau tidur tuh di rumah, bukan sekolah, oneng," ledek jaemin menyikut mina yang menenggelamkan kepalanya di meja. mina bangun, lalu menguap.



"kayak lo nggak pernah tidur aja, jaem," kata mina. ia kembali menopang dagunya. kemudian, mencoba fokus ke matematika.




jaemin juga balik fokus ke matematika.


💞💞💞



mina menunggu jaemin di perpustakaan sepulang sekolah. pesan jaemin, "tunggu di perpus aja, gue ada urusan bentar."




mina mengambil sembarang novel dan langsung duduk di pojokan. diambilnya earphone dari tasnya, lalu ia pasang ke telinga. karena ademnya perpustakaan meningkatkan kantuk, tanpa ia sadari mina terlelap.



💞💞💞





"mina, bangun. udah mau tutup perpusnya." ujar ibu perpustakaan untuk yang kesekian kalinya. mina masih tetap diam. hal itu membuat ibu perpustakaan angkat tangan dan kembali membereskan buku-buku perpustakaan.




tak lama kemudian, jeno datang ke perpustakaan. hujan yang turun sangat deras membuat dirinya terpaksa menunggu.




di dalam perpustakaan, ia lihat seorang perempuan yang sedang dibangunkan ibu perpustakaan. dirinya yang semula kesal, menjadi sumringah. ia menghampiri perempuan itu.





"kalo mau tidur tuh di rumah, bukan sekolah," jeno melepaskan earphone dari telinga mina. ia menarik kursi di sebelah mina, lau duduk, "bangun, na."



mina yang merasa dibangunkan jaemin langsung mengangkat kepalanya, "jaem, ay-"




kata-kata yang keluar dari mulut mina terhenti saat melihat laki-laki dihadapannya bukan jaemin, "eh, jeno,"


💞💞💞



"lima kali gue telpon nggak diangkat, kalo yang ini nggak sampai nggak diangkat..." mina berhenti, lalu mendengus kesal. jeno yang disampingnya hanya diam seribu bahasa. ia berniat mengajak mina untuk pulang dengannya tapi ia tak punya nyali.



"halo, min, kenapa?"



"LO DIMANA NA JAEMIN?!"



"nggak usah teriak, min-"


"GUE MASIH DI SEKOLAH NUNGGUIN ELO, JAEM," teriak mina ditelpon. jeno yang duduk di sebelahnya tersentak.



"EH LO BELUM PULANG?" jaemin kaget. ia pikir ia sudah memberitahu mina untuk pulang duluan.



"belum, jaemin cimit-cimitku, tega ya lo," rengek mina ditelpon.



"gue pesenin gojek ya, min,"



"ng..nggak usah," mina memutuskan telpon. di sudut matanya, butiran air hampir jatuh. segera ia mengusap kedua matanya dan mengambil nafas untuk menenangkan dirinya.



pulang sama siapa gue, yakali bareng jeno.




mina menengok ke arah jeno. jeno masih menatap mina, "pulang bareng gue aja, na."



mina menatap jeno lamat-lamat. sebenarnya, ia tidak mau. tapi karena sekolah sudah sepi, hujan masih deras, dan hanya jeno yang ia kenal, akhirnya mina mau.



"nggak ngrepotin lo kan?" tanya mina, ragu-ragu.



"nggak papa,"




"beneran nggak papa?"



"beneran," jeno jawab dengan kalemnya.




mina hanya manggut-manggut dan berkata bahwa ia ingin pulang sekarang, walaupun hujan deras.



💞💞💞




akhirnya, mina dan jeno menerabas hujan deras ke mobil jeno. saat mereka berdua sudah di dalam mobil, jeno langsung minta maaf.




"buat apa?" mina tanya, pendek to the point.





"lo jadi kehujanan."




mina tersenyum, "lo udah mau nganterin gue aja, gue udah seneng. makasih ya, jen."



jeno mengangguk, "sama-sama, na. seneng bisa nganterin lo."



"hah?" mina yang sudah memasang earphone langsung melepasnya.



jeno yang menyadari keceplosannya dengan kalem mengulangi pernyataannya, "sama-sama, na." dan di dalam hatinya, seneng bisa nganterin lo.


💞💞💞




mina dan jeno jalan menuju rumah mina, karena lebar jalannya tidak cukup untuk dilalui mobil. hujan juga sudah reda, jadi tidak perlu payung satu untuk berdua.



mina lebih mendominasi percakapan di antara keduanya. tidak hanya saat mereka di dalam mobil, bahkan saat mereka jalan. karena mereka terjebak macet, waktu yang mereka tempuh menjadi lebih lama, kurang lebih satu jam.



"nah, yang temboknya putih itu rumah gue." mina menunjuk rumah bercat putih. jeno hanya mengangguk.


saat mereka sampai di depan rumah mina, rupanya seseorang sedang menunggu mina pulang.



"LAH, KOK SAMA JENO?!" teriak jaemin dari teras rumah mina.

💞💞💞

dekat | na jaemin [lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang