💞💞💞
"jaemin," sapa mina. jaeminnya sibuk sendiri sama hapenya, mina merasa dicuekin.
"eh, iya, sori sori na, kenapa?" jaemin mengangkat kepalanya, lalu segera menyimpan hapenya di saku.
"honest hours yuk je, kan udah lama nggak jujur-jujuran. sekalian nunggu. mau yaa?" pinta mina.
jaemin suka saat mina meminta dirinya melakukan sesuatu. entah perasaan apa yang ada di hatinya saat mina bilang mau yaa sambil matanya berbinar. sebenarnya ada sesuatu hal jaemin ingin beri tahu ke mina. tapi, jaemin nggak mau ambil resiko kalau akhirnya mina memberikannya silent treatment.
"takis lah, na. lo duluan tapi." jaemin memasang wajah siap-mendengarkan bu-guru. mina mengangguk tanda setuju.
"je, lo merasa nggak sih kalo akhir-akhir ini ayah kayak menghamburkan banyak uang? maks--" ujar mina tapi belum selesai lalu dipotong jaemin.
"ya mana gue tau kan lo na, anaknya pakde."
"iya jejemin, gue belum selesai ih. maksudnya tuh kayak ya dikit dikit beli ini beli itu. kan barang di rumah juga masih bagus kok. aduh gue takut kenapa napa je." mina menggerakan tangannya ke mana-mana lalu diam memegang kepala sambil menunduk.
jaemin tahu arah pembicaraan mereka ke mana. pakde memang sering mengajak mina pergi akhir-akhir ini. lalu pulang membawa belanjaan yang banyak. yang terakhir, pakde juga mengajak anak sulungnya, jungkook untuk menemani dirinya membelikan snartphone model terbaru untuk kedua anaknya.
jaemin melirik smartphone mina yang ada di hadapannya, lalu dirinya menggengggan tangan sahabatnya itu, " na, artinya pakde tuh sayang sama lo. pakde tuh tau apa yang lo butuhin. emang waktunya lo ganti hape juga. ganti baju juga. ganti sepatu juga. bukan menghamburkan duitnya. bukan boros. lo selama ini kan juga pake baju itu-itu aja. sepatu cuma 2 pasang; yang item sama yang buat main. kan lo juga perlu diupgrade."
"iya, iya je, tapi tuh akunya tuh takut kalo ada apa-apa sama ayah. dari dulu kan kalo mau beli-beli ya pas akunya yang minta, sekarang nggak minta udah tiba-tiba dibeliin. aduh, jaemin." mina tambah melorot dari kursinya.
"alhamdulillah, na. disyukuri dulu aja. yang lain tinggal berdoa sama rajin sholat. kamu mah nonton drakor mulu."
jaemin juga suka saat mina mengganti lo-gue jadi aku-kamu soalnya jaemin merasa dirinya dekat dengan mina, secara harfiah dan batiniah.
jaemin menyuruh mina untuk minum dan menenangkan diri, sambil memijat punggung tangan mina.
kemudian lengang sejenak.
jaemin melihat jam yang melilit pergelangan tangannya. 20 menit sebelum pemutaran. kemudian, jaemin berdiri dan menawarkan tangannya ke mina, "ayo, udah selesai melow melow nya, mau ketemu masa depan masa gitu mukanya. senyum dong."
mina memberikan senyum setengah senyumnya ke jaemin. jaemin langsung menggandeng tangan mina dan mereka berdua lanjut jalan.
💞💞💞
di tengah-tengah mereka menunggu film, jaemin mencubit pipi mina.
"ih apaan sih," mina mengelus pipinya, "sakit pea," lanjutnya ketus.
"lo sendiri ngelamun, daritadi gue panggil." ujar jaemin nggak kalah ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
dekat | na jaemin [lengkap]
Fanfictionif things are meant to be for you, no matter how you are, it will be, and will always be for you. [lowercase indeed] [copyright 2017 by mightydita]