💞💞💞
memalukan.
saat mina ingat kejadian waktu itu,dirinya pasti udah senyum-senyum ketawa sendirian.
bodo, bodo, bodo, rutuk mina memukul kepalanya sendiri sambil tertawa.
💞💞💞
"ayok, besok nonton," ajak jeno untuk kedua kalinya, karena mina hanya berdiri mematung, menatap dirinya. jeno dibuat tersenyum melihat ekspresi kaget mina.
mina diam mendengar ajakan jeno dan mencoba mengaitkan dengan pertanyaan-pertanyaan jeno sebelumnya. matanya berkedip cepat, lalu dirinya tertawa.
mina tertawa ngakak, langsung ambruk.
"HAHAHAHAHAHA ANJIR LUCU BANGET, JENO," mina menutup muka dengan tangannya. dirinya malu, tertawa ngakak di depan jeno.
mina tidak mengira, cowok kalem dan jarang ngomong kayak jeno bisa gombal kayak tadi.
air matanya keluar gara-gara nggak kuat ketawa lagi, perutnya sakit. jeno yang melihat mina merosot sambil ketawa, jadi ikut ketawa. "kok malah ketawa?"
mina geleng-geleng sambil ketawa nangis. saat jeno duduk di depannya, mina berusaha mengusap air matanya.
jeno menyentuh pundak mina, "nggak usah nangis, na." jeno mengusap lembut rambut mina. entah jin apa yang sedang merasuki jeno. jeno tertawa melihat ekspresi mina yang lucu, menurutnya.
mina menganggukkan kepalanya, "iya, mau, nonton sama jeno, kan," kata mina sesenggukan. muka mina memerah mirip tomat.
jeno membantu mina berdiri. tanpa jeno sadari, mina memukul lengannya, "ih, jeno sukanya baperin."
jeno mengaduh kesakitan, "hehehe aampuun,"
💞💞💞
ayah mina melihat putri kecilnya nampak tidak biasa. pakaiannya rapi, macam mau malam mingguan. ia juga melihat sosok jaemin yang duduk di sebelah mina. bedanya, jaemin masih kaosan.
"mau kemana?" tanya ayah mina ke putrinya. lalu, beliau duduk di sebelah jaemin. jaemin kaget.
"malam mingguan, pakde," jawab jaemin.
yang ditanya siapa, yang jawab siapa, pikir mina. rasanya mina ingin menonjok muka jaemin. jaemin nyengir aja.
"ooh, jaemin nggak ikut?" tanya ayah mina, yang membuat cengiran jaemin tambah lebar.
"hehe, mau ikut, pakde," ujar jaemin nyengir, dengan maksud dan tujuan tertentu, "tapi nggak boleh nih, sama mina."
mina langsung memukul lengan jaemin, "eh, nggak boleh. yah, masa jaemin ikut. kan cuma mina yang diajak," rengek mina ke ayahnya.
"biasanya mina ikut jaemin, kan? sekarang gantian jaemin yang ikut mina," kata ayah mina. mina menggeleng keras. jaemin tersenyum penuh kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
dekat | na jaemin [lengkap]
Fanficif things are meant to be for you, no matter how you are, it will be, and will always be for you. [lowercase indeed] [copyright 2017 by mightydita]