Part 6

2.3K 112 9
                                    

Sebelumnya

"Ini memang kasus pembunuhan. Apa kau berpikir seperti apa yang kupikirkan Sasuke?" Sakura tersenyum misterius kepada Sasuke dan tentunya pria tampan itu balas menyeringai kepada Sakura.

"Hn. Kurasa ini tak akan lama," pria raven itu melebarkan seringainya begitupun Sakura. Mereka segera pulang ke apartemen masing-masing untuk merencanakan taktik selanjutnya yang akan mereka lakukan.
.
.
.

Sakura merebahkan tubuhnya di ranjang Queen size miliknya seraya menatap langit-langit kamarnya. Ia berpikir tentang kelanjutan misi yang akan dilakukannya besok bersama Sasuke. Tepat saat mereka sampai di gedung apartemen, mereka langsung memulai pembicaraan tentang misi itu.

*Flashback*

"Hn. Mulai besok kita akan bertemu langsung dengan tukang kebun yang melaporkan kejadian itu"

Sakura terdiam sejenak dan tampak berpikir apa yang diucapkan oleh Sasuke.

"Ah aku mengerti"

"Kalau begitu pamit pulang ke kamar apartemenku. Besok saja kita langsung ke TKP pukul 9"

Lanjut Sakura. Wanita itu lalu keluar dari mobil setelah tersenyum kecil pada Sasuke.

Sedangkan pria itu mengangguk dan masih menatap kepergian Sakura dengan pandangan yang sulit diartikan.

.
.
.
.

Sakura memasuki lobby dan setelahnya ia masuk ke lift. Saat di dalam lift ia melihat seseorang pria berambut merah menyala berpony panjang. Pria itu tampak sibuk dengan ponsel miliknya bahkan dia tak sadar bahwa Sakura telah memasuki lift tersebut.

Yang menjadi perhatian Sakura adalah sebuah pistol yang ada di Saku kiri pria itu. Bahkan dengan dirinya yang berada di posisi samping kiri membuatnya dapat melihat jelas benda berbahaya itu.

Dalam lift itu hanya ada mereka berdua. Dan pada saat pria itu telah sampai di lantai tujuannya, Sakura memotret pria itu diam-diam lewat kamera ponselnya.

Setelah pria itu tak nampak dalam pandangannya, Sakura memerhatikan foto yang baru saja diambilnya. Kenapa pria itu harus membawa pistol di saku celananya? Entahlah, Sakura lalu memasukan ponselnya kedalam tas nya dan keluar dari lift itu.

*Flashback End*

Seakan teringat kembali, Sakura segera mengambil ponsel miliknya dan memperhatikan ulang foto itu.

'Sebaiknya kusimpan saja foto ini. Siapa tau kan berguna.' batinnya.

Wanita itu segera membuat laporan misinya dan menekuni laporan yang harus diselesaikan nya. Walaupun pikirannya masih kalut setelah pertemuannya dengan pria berambut merah itu di lift tadi sore.

********

Drrrt... Drrrt...

Ponsel yang ada di nakas tempat tidur itu bergetar menandakan adanya panggilan. Sosok pria berbalut handuk keluar dari pintu kamar mandi dengan keadaan segar setelah mandi, tampak dari rambut dark blue nya yang masih bercucuran air. Menetesi lantai disepanjang langkahnya mendekati ponsel yang ada di atas nakas itu.

Love Mission [Revisi 2024]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang