"Bagaimana keadaan Kankuro?!"
.
.
.
.Sasuke berdiri dari duduknya lalu menghampiri pria tersebut. Nampak ekspresi wajahnya menunjukan bahwa ia teramat khawatir kepada pasien yang sedang sekarat tersebut.
"Maaf Tuan, apa Anda kerabat dari menteri Kankuro?" tanya Sasuke. Pria bersurai merah bata dengan lingkar hitam di mata yang tebal itu mengangguk. Ia bahkan terlihat masih agak kesusahan berbicara lantaran kehabisan oksigen karena terburu-buru.
"Aku Gaara, Adiknya." Sasuke membelalakkan bola matanya, yang ia tau pria bernama Gaara Sabaku di hadapannya yang merupakan Presiden dari negeri Suna itu.
Tak lama kemudian Sakura muncul dengan pakaian operasi bersama para dokter bedah, ia menghampiri Sasuke dan Gaara.
"Jangan khawatir, aku akan mencoba melakukan operasi bersama para dokter ahli, kalian bisa menunggu di luar ruangan," ucap Sakura. Mereka pun mengangguk dan segera keluar dari ruangan. Sakura mengintruksikan kepada dokter yang lain untuk segera memulai operasi.
Kankuro telah dimasukkan ke ruangan operasi, Sakura terlebih dahulu telah mengambil data x-ray dari pusat informasi di rumah sakit tersebut. Ia segera melakukan pembedahan.
"Baiklah, kita mulai. Pisau..., gunting..." seseorang pun memberikan satu persatu alat yang Sakura butuhkan, sementara dokter lain mengawasi denyut jantung Kankuro. Sakura dan para dokter terkejut menemukan bahwa organ dalam dari Kankuro sebagian telah menghitam karena racun tersebut, mereka seakan kehabisan akal menangani operasi itu, Sakura memejamkan matanya lalu menghembuskan napas pelan, tiba-tiba ia ingat tentang keahlian khusus yang ia miliki. Sakura meletakkan tangannya di atas permukaan organ dalam Kankuro, di tangan gadis itu mengeluarkan cahaya hijau yang perlahan membuat gelembung air yang menyerap racun tersebut. Para dokter yang melihat tampak terkejut melihat hal tersebut.
Sakura mengangkat tangannya dan gelembung air itu tampak mengangkut gumpalan hitam dari organ dalam Kankuro, gadis itu kemudian mengintruksikan dokter yang lain untuk menutup pembedahan. Mereka kembali dikejutkan karena organ dalam Kankuro sekarang sudah tak lagi berwarna hitam. Tetapi tanpa menunda waktu mereka bergegas menutup pembedahan dikarenakan denyut jantung Kankuro kian melemah.
Operasi tersebut dinyatakan berhasil dan hanya menunggu waktu sampai Kankuro siuman.
.
.
.
Sakura keluar dari ruangan operasi dan kedatangannya mengejutkan Gaara dan Sasuke yang sedari tadi menunggu di luar ruangan. Mengenai hal itu Gaara segera bertanya kepada Sakura tentang keselamatan Kakaknya.
"Kau tenang saja, Gaara-san. Operasinya berjalan lancar, hanya tinggal menunggu pasien sadar," ujar Sakura sambil tersenyum menenangkan, Gaara terpana melihat senyuman gadis itu. Ia pikir ia mengagumi Sakura karena gadis itu begitu ramah dan peduli terhadap orang lain.
Sasuke terdiam melihat Gaara yang terus melihat ke arah Sakura.
Tingkah Gaara selanjutnya sangat tak terduga oleh siapa pun, ia yang terkenal cuek dan dingin kepada siapa pun kali ini tampak sangat peduli dan berlaku hangat kepada Sakura. Bahkan ketika ia melihat gadis itu berjalan di koridor rumah sakit ia bergegas menyusul gadis itu untuk sebuah obrolan ringan. Sasuke yang kebetulan melihatnya langsung berdecih lalu berbalik arah.
"Maafkan aku Gaara-san, aku harus pergi ke ruangan Matsuri-san untuk memberikan data. Sampai jumpa," ucap Sakura dan melambaikan tangan kepada Gaara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Mission [Revisi 2024]
Misterio / SuspensoNaruto©Masashi Kishimoto Story©Akemi Chiharu Sasuke Uchiha sang agent spesial dari organisasi Konoha Agent Inteligent (KAI) tengah menangani sebuah kasus misterius terkait pembunuhan Hokage Konoha yang baru dilantik yang bernama Danzo, ia dan rekan...