WARNING : 21++
NASKAH INI MENGANDUNG UNSUR SEX DETIL. YANG BELUM CUKUP UMUR SILAHKAN KEMBALI LAGI LAIN WAKTU.
Aku, penyimpan sedih yang handal. Aku topeng yang sempurna. Tapi aku juga punya lara yang rapat kututupi. Hanya dia...yang tahu.
Celina Hea...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
Langkah kaki seorang gadis begitu anggun dan tegas. Dagunya terangkat dengan indah mempertegas betapa gadis itu mempunyai kepercayaan diri yang begitu tangguh.
Gadis itu melangkah memasuki gedung utama perkantoran Leandro Corp. Setiap raga yang berpapasan dengannya, akan langsung mengangguk dengan hormat yang tak di buat - buat.
Alih-alih menggunakan lift khusus para petinggi dan keluarga Leandro, gadis itu memilih untuk masuk ke dalam lift karyawan yang telah berisi beberapa orang karyawan berbagai divisi.
"Selamat pagi Miss Celina," sapa kepala divisi pemasaran yang segera bergerak mundur. Beberapa orang di sampingnya mengikuti.
"Selamat pagi Uncle Jake," ujar Celina ramah.
Mr. Jake Maxwell tersenyum hangat. Selalu menyukai anak-anak emas keluarga Leandro yang begitu menghargai para orangtua dan memanggil mereka dengan Uncle ataupun Aunty.
Suasana hening hingga lift berhenti di lantai 7. Lantai bagian pemasaran.
"Kami duluan, Celina." Jake Maxwell mengangguk pada Celina.
"Okay, Uncle...have a great day all."
"You too sweetheart." Jake Maxwell tertawa pelan.
Semua orang yang kebetulan dari divisi pemasaran keluar dari lift. Menyisakan Celina yang terpaku di dalamnya.
