heart situation

93 14 13
                                    

"Halo, sayang...anak bunda bagaimana sekolahnya di sana?" ujar bundaku terdengar dari telepon genggam

Perasaan senang dan rindu menghiasi hatiku.

"Bagaimana nak? Kok, nggak dijawab?"
Tanyanya

"Tidak! kok, bun...." tuturku sehabis tersadar bahwa seseorang sedang bertanya

"Ohh, iya, maaf bunda. Sekolah Bintang baik-baik kok," ucapku tersenyum kecil

"Hmhm...baguslah kalau begitu bunda senang dengarnya" ucap bunda

"Ohh, iya nak bunda cuma mau bilang kalau tanggal 27 April kan ulang tahun dek Fajar, dan rencananya Ayah mau datang untuk rayain ulang tahun dedek di sini. Gimana? Kamu mau ikut nggak?" tanya bunda

"Hmhm...nanti aku lihat lagi dehh bun, karena aku juga lagi fokus buat ujian dekat ini bunda" tuturku

"Ohh, kalau gitu nanti kamu bilang ke Ayah lagi ya, kalau kamu jadi ikut" ucap bunda

"Oke bunda, nanti Bintang bilang ke ayah sehabis ayah pulang kantor. Nanti Bintang telepon lagi ya, bunda bye bunda...."kataku mengakhiri perbincangan

Fiuhhh....
kenapa sihh Fajar lagi, Fajar lagi padahal akukan mau cerita ke bunda bagaimana sekolahku selama disini.... Kataku sembari membatin

Ya, sudahlah aku lebih baik fokus dan melupakan semuanya!
Meskipun hati ini sebenarnya sakit dan terluka.

Sebenarnya aku sangat merindukan sosok bundaku. Memang kami selalu saja saling menelpon. Komunikasi kami lancar tanpa hambatan. Namun, setiap kali kami berbincang pasti nama Fajar selalu saja hadir. Tanpa mereka sadari hatiku pun tersayat sedikit demi sedikit....

Hati yang penuh pun kini tinggal potongan demi potongan.

Ayah dan bunda selalu saja antusias ketika berbicara soal kegiatan Fajar. Seakan hanya Fajarlah yang merupakan anak mereka satu-satunya. Intinya mereka akan tetap senang meskipun aku ada atau tidak. Menurutku keberadaanku hanyalah sebagai suatu pelengkap! Tidak benar-benar dibutuhkan.

Aku bingung dengan hidupku sekarang. Kebahagian tidak betul-betul aku dapatkan....

Kebahagian yang lahir dari hati yang tulus sangat susah untuk aku rasakan...kalau kau merasakan hal yang sama, mungkin salah satu alasannya karena kau adalah seorang kakak!

Aku menyayangi keluargaku termasuk Fajar yang adalah adikku. Aku tahu dia pasti membutuhkan Ayah dan Bunda lebih dari aku. Tapi, apa salah bila aku tetap mau merasakan kasih sayang      dan semua kebahagian yang datang dari ayah dan bundaku....

Seandainya mereka tahu dan mengerti bagaimana keadaan hatiku saat ini....
Ku mohon cobalah berubah....

My Brother[Diary Of Bintang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang