BL - Annoying

786 85 36
                                    

***** Blind Love *****



Setelah masalah malam itu, Sunggyu memutuskan untuk perang dingin dengan dua temannya, Hoya dan Sungjong. Pekerjaan dilakukannya dengan rapi sekaligus hening-diam. Biasanya saat menyerahkan catatan pesanan, Sunggyu akan menyapa Sungjong yang bertugas di dapur tapi kali ini tidak.

"Hoya hyung, Ujong rasa kita harus minta maaf pada Sunggyu Hyung."

"Kenapa? Karna dia mengabaikan kita? Tunggu saja Jong sampai kapan Sunggyu hyung tahan tanpa bantuan kita. Lagipula ini semua untuk kebaikannya."

"Sejujurnya menurut Ujong punya kekasih diusia kita bukanlah kewajiban hyung."

"Di usiamu memang iya Jong. Kau ini masih 17tahun, tapi Sunggyu hyung 21tahun. Aku saja sudah punya."

"Mwo? Kau sudah punya kekasih hyung?"

"Tentu saja. Aku tidak keras kepala seperti Sunggyu hyung jadi mudah dap-"

"Hei jaga bicaramu Lee Howon!!" Sunggyu menginterupsi dengan setengah berteriak. Rahangnya mengeras, serta tatapan matanya menajam.

"Aku bicara kenyataannya Hyung! Kalau tidak suka mendengarnya kembali saja ke countermu!"

"Aish!"

Sunggyu memang tipe namja yang agak bawel; rese, keras kepala, tapi dia tidak bisa benar-benar marah. Apalagi pada dua temannya, si duo Lee.



Sunggyu sedang duduk memainkan game di ponselnya saat seorang pelanggan datang. Permainan sedang seru sampai Sunggyu tidak bisa mengalihkan perhatiannya.

"Annyeonghaseyo, selamat datang. Silahkan." sambutnya datar dengan tetap fokus ke ponselnya.

"Aku mau dua porsi ayam goreng dan satu porsi ayam bumbu pedas.... Sunggyu ssi."

"Nde?" Sunggyu terkejut saat mengangkat kepalanya lalu mendapati Woohyun lah pelanggan yang baru saja datang. "Kau? Kenapa kemari?"

"Tentu saja aku ingin makan ayam dari restoran ini. Sekalian bertemu denganmu, Gyu."

"Oh," Sunggyu menyambar potongan kecil kertas untuk menulis pesanan. "Bisa ulangi pesananmu?"

"Dua porsi ayam goreng dan satu porsi ayam bumbu pedas."

"Baiklah. Silahkan tunggu."

Woohyun masih setia diposisinya saat Sunggyu berjalan menuju dapur. Dengan tetap tersenyum, dia menanti Sunggyu kembali ke counter. Tapi setelah kembali pun Sunggyu hanya terfokus pada layar ponselnya. Dia bahkan tidak sadar Woohyun masih berdiri disana.

"Eum.. Gyu... bisa kita mengobrol?"

"Apa?"

"Bisa kita duduk disana sebentar?" Woohyun menunjuk ke sebuah meja kosong.

"Aku sedang tidak ada waktu mengobrol."

"Baiklah kalau begitu disini saja." Woohyun mengambil salah satu kursi lalu mendekatkannya ke counter tempat Sunggyu. "Kau sedang apa, Gyu?"

Blind Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang