BL - Final(ly)

1K 88 121
                                    

***** Blind Love *****

Karna terlalu larut dalam pikirannya sendiri, tanpa Sunggyu sadari seorang pelanggan tengah berdiri menunggu jawaban darinya.

"S-selamat datang, makan disini atau takeaway?"

"Take away, dua porsi ayam goreng dan satu porsi ayam bumbu pedas."

"Nde, silahkan-- Woohyun?"

"Annyeong, Sunggyu."

***** Blind Love *****

Flashback

Kalau zombie benar ada di dunia ini, mungkin rupanya akan mirip dengan Sunggyu. Dua kantung mata yang besarnya melebihi mata sipitnya menunjukkan betapa malamnya Sunggyu belakangan ini sangat terganggu. Belum lagi wajahnya yang tak secerah biasanya.

Sunggyu sendiri tidak paham kenapa. Sejak kemarin kepalanya penuh dengan Woohyun. Ya, namja menyebalkan itu sepertinya ketagihan mengganggu kedamaian pikirannya.

Setelah tahu Woohyun itu Mbem yang selama ini dia tunggu, kebencian padanya perlahan terganti. Sunggyu rupanya belum mengerti perasaan apa itu. Tapi diam-diam dia mulai menunggu, setidaknya kabar dari Woohyun. Tidak hanya saat di restoran, ketika sedang membaca buku di perpustakaan pun wajah Woohyun selalu membayangi. Padahal sebelumnya saat sedang intim dengan barang kesukaannya Sunggyu hanya terfokus pada apa yang dia baca.

Ditengah keramaian juga, seperti tidak menganggap apa yang ada disekitarnya, Sunggyu hanya mendengar suara Woohyun. Melihat ke sekeliling tapi semua orang seakan berwajah seperti  Woohyun. Bahkan kini wallpaper ponselnya adalah fotonya bersama Woohyun saat sedang di taman bermain.

Pernah satu waktu Sungjong mendapati Sunggyu menatap kosong ke layar ponselnya sendiri, memperhatikan gambar yang muncul disana. Tapi saat ditanya apa itu karna Sunggyu merindukan Woohyun, namja sipit berwajah hamster itu dengan cepat menjawab tidak.

Selain tentang Woohyun, Sunggyu masih gelisah karna Hoya yang masih belum mau bicara dengannya. Meski berpapasan saat keduanya sedang melayani pelanggan, Hoya tidak menyapanya. Melirik ke arahnya pun tidak. Terlalu banyak dan rumit masalah  yang menggeluti pikiran Sunggyu hari-hari ini.

Sampai satu hari, waktu itu hari ketiga sejak Woohyun pergi. Hoya kebetulan yang bertugas jaga di meja counter. Sunggyu kembali ke restoran setelah jam kuliahnya berakhir. Melihat kondisi hyungnya yang pucat dan tidak bersemangat, hati Hoya akhirnya luluh.

"Selamat siang." Sunggyu jadi orang terakhir yang sampai ke restoran.

"H-hai Hyung."

"Oh, hai Hoya."

"Kau sakit, Hyung?"

"Aniyo."

"Tapi wajahmu pucat sekali." Hoya mengekor di belakang Sunggyu. Keduanya menuju ke ruang loker.

"Hehe... Aku belum sarapan, wajarlah."

Sunggyu mengambil seragam dari dalam loker. Hoya menatap prihatin ke arah Sunggyu. Semua orang tahu bagaimana keras kepalanya Sunggyu, tapi Hoya tidak habis pikir kalau ternyata separah ini. Dia tahu ceritanya dari Sungjong, dan yakin kalau Sunggyu seperti ini karna memikirkan Woohyun.

Blind Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang