BL - Love

985 88 198
                                    

***** Blind Love *****

Berbekal rencana yang disusunnya bersama Ilhoon dan keyakinannya kalau Sunggyu juga sudah membuka hati, sore itu Woohyun mengemudikan mobilnya ke apartemen Sunggyu. Di jok belakang terdapat beberapa balon berbentuk hati, tas kertas berisi kelopak bunga mawar warna-warni, dan juga gitar kesayangannya. Jangan tanya seperti apa perasaan Woohyun kala itu. Yang jelas dia belum pernah merasakan hal ini sebelumnya. Bahkan saat harus rapat menghadapi investor besar sekalipun.

Sebelumnya dia sempat berbalas pesan dan juga menelpon Sunggyu. Memastikannya berada di rumah. Karna apa jadinya kalau semua persiapan sempurna tapi sasarannya nihil? Hari ini sengaja Woohyun tidak menemui sang princess. Padahal biasanya dia  akan standby antar-jemput Sunggyu saat harus ke kampus.

Ketika memakirkan mobil, langit sudah gelap. Beruntung cuaca malam itu cerah, jadi angin juga tidak terlalu kencang. Bulan bersinar terang. Dan ada banyak bintang bertaburan. Mendukung sekali!

Woohyun mengecek jendela letak kamar Sunggyu. Lampunya menyala. Pertanda sang  penghuni masih terjaga. Mungkin sedang belajar.

Jadi langsung saja persiapan dimulai.

Woohyun mengikatkan balon hati ke kerikil agar tidak terbang, menaburkan kelopak bunga mawar menjadi gundukan berbentuk hati, dan meletakkan gelas berisi lilin berwarna merah dan putih mengitarinya yang berdiri dengan memegang sebuah gitar. Dan sebelum mulai memetik senar, Woohyun menelpon Sunggyu.

"Yeoboseyo."

"Gyu."

"Nde Hyun. Ada apa?"

"Kau dimana?"

"Kamarku. Wae?"

"Mm..." Woohyun sepertinya memang sangat gugup. Lidahnya hampir saja kelu tak sanggup berucap. "Sedang apa?"

"Ada apa sih? Suaramu terdengar gemetaran. Aku sedang belajar."

Ah, benar rupanya. Hamster yang rajin.

"Mendekatlah ke sisi kamarmu, dan buka jendelanya. Tapi jangan tutup telponmu."

Sunggyu menuruti tanpa banyak perlawanan. Dia segera mematikan lampu belajarnya dan berjalan ke arah jendela kamarnya. Setelah mengeser tirainya, retinya langsung menangkap keberadaan Woohyun di bawah sana. Dengan segala persiapannya.

"Mwoya? Kau mau apa Hyun?"

"Perhatikan dan dengarkan suara nyanyianku baik-baik ya princess."

Woohyun tersenyum ke arah Sunggyu yang dengan serius menatapnya. Apartemen Sunggyu memang berada di lantai tiga tapi dengan kondisi yang seperti itu, posisinya dapat dilihat dengan jelas dari bawah. Dan bibir terpout Sunggyu membuat Woohyun gemas dan sangat ingin menciumnya.

Woohyun kemudian meletakkan ponselnya diatas kotak hadiah yang ada di sampingnya.

Petikan pertama, dan alunan musik akustik yang merdu mulai terdengar. Woohyun sengaja menciptakan lagu ini. Liriknya singkat, tapi semua tentang Sunggyu. Tentang keinginannya memiliki hamster manis itu.

♩♩♩

naekkeo haja
naega neol saranghae, eo?
naega neol geokjeonghae, eo?
naega neol kkeut kkaji, chaekim jil ge

Jikyeobwa wat janha ni sarangeul gin ibyeoreul

neul sangcheo badeul ba-en nan ge na, ah~

kkok baro bwa, uneunge shilheoseo geurae

apeunge himdeureo geurae, geureon neol bolttae mada~~

Blind Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang