BL - Last Day

871 87 58
                                    

***** Blind Love *****




Hari ke-7

Sunggyu kembali ke rutinitasnya. Bangun pagi bersiap ke kampus karna hari ini dia ada jadwal kuliah. Begitu pula Woohyun. Meski kepalanya masih terasa berat, tapi dia harus tetap memaksakan diri berangkat ke kantor.

Sejak kemarin kembali dari rumah Hoya, Sunggyu tidak hentinya mengirimkan pesan pada Mbem28. Dia tahu namja yang ditaksirnya tersebut pasti akan marah kalau saja hari itu dia datang ke Namsan dan tidak menemukannya. Tapi yang aneh adalah bahkan sejak dia masih di rumah Hoya, bersama Woohyun, tidak ada satu pun pesan balasan dari Mbem28 yang masuk. Sunggyu merasa lebih baik kalau ternyata Mbem memang tidak datang.



Kelas pagi berjalan mulus. Dosen senior yang mengajar pagi itu buru-buru mengakhiri kelas karna ada urusan sendiri. Sunggyu segera memasukkan semua buku ke dalam tas lalu keluar, berjalan menuju perpustakaan. Tepat seperti apa yang dikatakan Sungjong, tempat favorit Sunggyu adalah perpustakaan. Tempat dimana dia bisa intim dengan buku yang jadi benda favoritnya.

Setelah mengambil beberapa buku bacaan dari rak, Sunggyu duduk disebuah kursi yang disediakan disana. Dia lalu mengeluarkan earphone dan ponselnya dari dalam tas. Membaca buku sambil mendengarkan lagu, betapa indahnya dunia yang tenang.

Belum satu lembar halaman selesai dibaca, Sunggyu menerima sebuah pesan. Dikirim oleh nomor tanpa nama.


[Xxxxxx] Hai Gyu


Melihat pesannya saja, Sunggyu tahu persis siapa pengirimnya. Tapi karna terlanjur kesal, sepulangnya dari rumah Hoya kemarin Sunggyu langsung menghapus semua pesan, riwayat panggilan dan juga nomor handphone Woohyun dari daftar kontaknya. Bahkan saat sekarang Woohyun mengiriminya pesan, Sunggyu langsung menghapusnya. Tidak berniat sedikitpun untuk membaca apalagi membalasnya. Sunggyu kembali fokus pada buku bacaannya.


***** Blind Love *****




Woohyun's POV

[Xxxxxx] Hai Gyu

Kuberanikan diri untuk mengiriminya pesan lebih dulu. Lagi pula terakhir kali saat di taman bermain dia sudah bilang perlahan percaya padaku dan bahkan kita sudah berteman, kan? Tapi sepuluh, duapuluh menit aku menunggu, tetap tidak ada pesan balasan. Sempat terbesit niat untuk menelponnya, tapi menurutku itu tidak sopan apalagi saat aku tidak tahu pasti dia sedang marah atau tidak.

Pagi tadi sebelum berangkat ke kantor, kusempatkan mampir ke resto milik Sungyeol. Ingin tahu apakah Sunggyu masuk kerja atau tidak. Tapi saat melihat Sungjong lah yang membuka restoran aku langsung tahu kalau Sunggyu tidak masuk, setidaknya tidak pagi itu. Mungkin dia ada jadwal kuliah pagi. Jadi aku langsung meninggalkan restoran tanpa membiarkan orang lain tahu aku sempat mampir sebentar.

Lusa nanti perusahaan akan melakukan peresmian kantor cabang di Jepang. Aku harus persiapkan diri, karna kalau bukan aku siapa lagi yang akan wakili perusahaan kesana? Ayah memberikan amanatnya padaku. Aku akan berangkat besok. Kantor sangat sibuk, bahkan tidak ada waktu untuk sekedar menghela napas panjang. Tapi aku masih sempatkan waktu untuk mengecek apakah Sunggyu membalas pesanku. Dan sayangnya tidak.


[Hoya]
Hyung!!!

[Woohyun]
Wae?

[Hoya]
Kau sibuk tidak malam ini?

[Woohyun]
Kenapa? Tidak, aku tidk sibuk

[Hoya]
Datnglah ke acara di rumh Sungjong

Blind Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang