BP-1"Paribanku"

10.2K 472 20
                                    

"Ribet.. tiap pesta nikah selalu begini", Hanna ngedumel di kamar sambil bersiap.

Sabtu ini, Marissa sepupunya menikah. Jam 05.00 pagi dia sudah bangun lalu beres-beres. Ntahlah kalo 4 jam bisa dibilang tidur. Setelah bergelut dengan lembur seminggu ini ditambah si boss yang semalam minta laporan n harus di email malam itu juga. Sukses pagi ini rasanya semriwing..

Sebelumnya 3 minggu berturut menghadiri acara nikahan, and this weekend again. Maybe its really a married season..

Dandan maksimal, rambut sanggul dengan hiasan keemasan, kebaya pink pucat, songket Palembang pink dengan benang emas, tak lupa stilleto warna keemasan menghiasi kaki indahnya.

"Heran.. , udah 2017 pesta nikah masih pake adat. Gue aja capek, gimana jadi pengantennya", ujar Hana gak jelas sama siapa.

"Jangan nyinyir gitu nyong. Lo kan cewek batak. Ntar lo juga bakal rasain sendiri yang kek gini. Sekarang belajar dulu. Lagian namany merit mo pake adat atau gak juga pasti rempong", ceramah si ndut Carla.

"..." diem gak ada jawaban.

" kok diem Han " sahut Carla lagi.
" coz tumben lu bijak" akhirnya ada suara..
"iiihhh.. udahan ahh. Ntar telat.. "
" tapi gue penasaran knapa lo yang lebih excited ke acara ini dibanding gue y"..

☆☆☆

"Cantiek nyong... " Carla melihat sepintas ke arah Hana.
" ehheheh... emang. Baru nyadar." mood Hana jadi sdikit lebih baik habis dipuji.. inilah gunanya sahabat.

"... sàyang gak ada yg mau..", ujar Carla lagi. "Sialan. Hati gue udah melayang ke langit eh lu banting ke tanah".

" ntar di acara juga bakal ditanyain
kok dateng sendiri. Mana calonnya. Kapan ngundang. Mau gak aq kenalin sama ..... " Carla meniru emak-emak rempong yang bentar lagi bakal pentas.

Keduanya pun tertawa ngakak sampai Carla tiba-tiba bicara, "Betewe nyong, bos lu dateng gak ya. Percuma gue udah bela-belain dateng nemenin lu". Yupz.. Carla memang berdarah campuran Kalimantan dan Solo dari neneknya. But kalian jangan membayangkan cewek Solo yang lemah gemulai karna yang ini nampaknya produk gagal dari Solo. Coz carla nih nyenyes banget..

"Mana gue tau La. Tanya aja sendiri. Semalam aja masih nelpon buat kasi kerjaan" ingatan Hana melayang ke kejadian semalam. "Halo. Hana, saya minta laporan analisa keuangan yang terakhir. Penting. Tolong email ke saya sekarang juga. Trimakasih" n langsung menutup nelpon. Astagaa.. dahsyat pak bozz.. do you know this is saturday night.

"heran gue, lo punya boss cakep kok ga minat."

" lum tau aja kelakuannya. Coba aja xlo lu di posisi gue msih bisa ngomong gitu.. hebattt.. Jangan terpesona tampang.." Hanna berusaha menyadarkan Carla.

"Lu nemenin gue kesini kayanya modus doang" ujar Hana melanjutkan yang disambut Carla dengan kekehannya. 'Tuh kan' jerit Hanna dalam hati. Emberrr..

And the wedding is beginning. Paginya buha-buha ijuk di rumah pengantin wanita, pemberkatan di gereja dilanjutkan pesta adat batak di gedung termahal di jakarta ini.

Acara berlangsung mewah. Tamu tak hentinya berdatangan. Papa Marissa seorang diplomat sedangkan keluarga suaminya adalah pejabat tinggi di kepolisian.

Kemeriahan acara smakin nampak saat tiba acara penyematan ulos pada kedua mempelai oleh papi dan mami Marissa pada keduanya. Diiringi lagu Batak "Tangiangi Dainangi" sukses membuat air mata Marissa tersedu dan lelakinya menjadi sibuk menenangkannya.. owhh.. so sweet.
Tangisan Marissa membuat semua tamu senang. Senang karna berhasil membuat pengantin wanita menangis haru di hari terbaiknya. Aneh bukan..

"Generasi sekarang ini kurang kreasinya. Harus dijodohin dulu biar nikah. Kerjaan terus diurusin. Udah umur di atas 30 baru bingung karna semua udah nikah" ujar wanita di sebelah Hanna dengan aksen Medannya sementara Carla masih sibuk berselfi ria entah dimana.

Merasa tak ada sahutan, si ibu kembali bicara "Tahu gak saya ini yang jodohkan mereka" ujarnya menunjuk ke pelaminan Marissa. "Kamu ini kan Hanna Nathalia boru Hutagalung. Saya kenal mamamu. Sudah adanya halet mu".
Seketika Hanna sadar tanda bahaya
".. ohh.. ehmmm.. iya inang. Aku.. ".

Dan si inang lanjut nyerocos .. "Pasti masih jomblo kau. Sini kukenalkan sama anakku. Gantengnya, baik, mapan, blum ada juga halet nya.. ".

Ohh noo.. Hanna mengaduh, pasrah, sementara tangannya ditarik sang ibu. Ntah dimana Carla. Saat dibutuhkan malah menghilang.

Ohh My God.. Hanna nyaris tersandung high heels nya sendiri saat si ibu tiba-tiba berhenti menyeretnya. Tapii.. yang lebih membuatnya takjub adalah sosok tampan berjas hitam dengan dalaman kemeja biru muda dan berdasi warna senada didepannya. Hanya dengan berpakaian seperti itu, seolah baju itu hanya diciptakan buatnya. Hanna seketika sadar dan menjerit dalam hati, 'ngapain boss dsini. Carla., lu dimana. Tolong gue'.

"Jadi.. inilah anakku yang mau kukenalkan sama kau. Aku ini namborunya." "Ganteng kan".

Hanna terperangah, "oohh".

Siapa juga wanita yang tahan pesona Jonathan. Tubuh tinggi tegap perawakan asing dengan dada yg peluk-able, rambut coklat gelap, tatapan mata coklat yang tajam, dan bulu mata yang lebat, hidung mancung, bibir tipisnya yang nampaknya kissable serta garis rahang yang keras.
Tuhan nampaknya sedang bahagia saat menciptakannya. Karna tak hanya tampang yg rupawan bak dewa, dia pun dianugerahi kekayaan berlimpah sehingga saat ini menjadi atasan di tempat kerjaku. Salah satu perusahaan milik keluarganya. Yahh itulah masalahnya.. dan inang ini mau ..

" nah gimana. Mantap kali kan. Ini Hanna boru Hutagalung dan ini Jonathan Siregar.

Cantik kan bang.. ". Jonathan menoleh ke arahku dan tampak speechless.
".. bang.. cantiek kan boru batak ini .. "

Jonathan sekilas memandangku dengan ekor matanya yang tajam lalu berkata " iya.. cantiek.. "

Dan aku... kesal yes. malu semalu malunya otomatis. Ge er mendengar pujian Jonathan ceklist. Salah tingkah tapi juga terpana melihat boss ku hari ini.. kadar gantengnya bertambah.. awwwwhhhhh...

" kalian harus tukeran nomer hape trus janji ketemuan" kata inang ini karna tak ada dari kami yang bicara. 'Lah tiap hari juga ketemun' jerit hatiku. 'baru semalam juga nelpon. Ya Tuhan, tolong. aku harus ngomong apa. Lidahku kelu' jerit hatiku. "Ayo kok masih diam. Cepat keluarkan hapemu bang".

" Saya saya sudah punya nomer hapenya namboru" sahut Jonathan.
".... " kami diam dan menunggu hingga Jonathan berkata "Karna dia kerja di kantor saya" lanjutnya.

" bahhh.. mantap kali pun. Berarti kalian selama ini malu-malu ya" . Kekehan inang ini berputar di kepalaku.

Entah sudah semerah apa wajahku. Entah seperti apa penampilanku sekarang.. Entah apa yg akan terjadi bsok di kantor... Entah dimana Carla sekarang.... Entahlah.....

Dan aku dan Jonathan yang smakin terdiam, salah tingkah saat inang ini memandang Jonathan dan mengeluarkan ancaman "Jangan pernah macam-macam kau sama pariban".

¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥

Note :
♡ buha-buha ijuk adalah prosesi awal pesta pernikahan di rumah mempelai wanita diawali kedatangan mempelai pria dan keluarganya untuk menjemput pengantin, makan dan doa bersama selanjutnya rombongan berangkat ke gereja.
♡ Halet : kekasih
♡ Inang : panggilan ibu, tante

Baru belajar nulis dan ini adalah tulisan pertamaku yang kubuat di sela kesibukan mengurus keluarga dan karir. Semoga kalian suka.

Target tahun ini adalah membuat Jonathan dan Hanna bersatu.
Salam penuh cinta ♡♡♡♡♡

Bossku ParibankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang