BP-18 "Nathan"

3.1K 182 4
                                    

Nathan mengendarai sendiri mobil sport di perjalanan pulang ke apartemen sehabis mengantar Hanna.

Sebelumnya ..

"Kau yakin memilih gadis itu untuk mendampingimu Nathan?Apa sudah kau pikirkan dengan baik."

"Aku tak akan mengajak seorang gadis menemui kalian bila aku tak serius dengannya."

"Coba pikirkan baik-baik. Dia hanya salah seorang pegawaimu".

" Tak ada masalah dengan dia sebagai pegawaiku.....".

"Di keluarga kita sejak dulu tidak pernah ada yang menikahi pegawainya. Aku menikahi ibumu. Opungmu, mertuaku seorang bankir. Ayahku, opungmu pemilik grup bisnis besar. Aku dan mommymu, kami anak tunggal. Pewaris semuanya."

"Kalau begitu aku akan menjadi yang pertama dalam keluarga kita".

"Dari keluarga mana asalnya? Apa nama belakangnya? Papa kenal? Atau teman baik keluarga kita?"

"Dia dari keluarga baik-baik. Orangtua yang baik. Apa kau berpikir mengenai pekerjaan mereka. Karna mereka bukan seorang pemimpin grup bisnis sepertimu".

"Nathan, kau tidak berpikir panjang. Semua orang mengenal keluarga kita. Berpikir jauh sebelum kau menikah dengannya. Adakah kebaikan bagi bisnis kita."

"Dad.. Aku tak ingin kau tekan. You're not going to push me around. Aku mempunyai uang dan bisnisku sendiri yang kubangun sendiri dengan tanganku. Aku mau melakukan apapun yang aku mau. Dan aku tak tertarik menjadikan pernikahan sebagai upaya meningkatkan bisnis."

"You're so naif. Bisa jadi gadis itu memanfaatkanmu. Kau anakku satu-satunya Nathan. Kau yang akan menjadi penerusku. Coba pikirkan apa yang dapat kau lakukan bagi keluarga ini. Untuk menghormati upaya opung-opungmu yang terdahulu."

"Tapi dia yang terbaik untukku. Aku memilihnya."

"Aku senang kau memilih gadis Batak. Paribanmu. But now it is useless."

"Dulu aku membiarkanmu membuatku dan Tiffany terpisah. Sekarang aku tak akan membiarkanmu melakukan hal yang sama pada Hanna."

"Kau sangat bodoh Nathan. Cinta tolol yang membutakanmu. Apa yang sudah dilakukan gadis itu padamu sehingga kau seperti ini. Kau baru kenal sebentar dengannya. Nanti juga akan bosan. Tinggalkan dia dan dengarkan aku masih banyak gadis lain yang jauh lebih baik. Aku akan pastikan kau menjauhinya"

"Aku mencintainya dad dan takkan kubiarkan apapun menghancurkan kami. Aku tak takut ancamanmu." Ujar Nathan dan berlalu dari hadapan ayahnya.

Nathan membuang nafas berat.
Memikirkan gadis itu saat ini membuat kepalanya terasa berat. Tak pernah dia merasakan perasaan seperti ini sebelumnya.

Cukup dengan mengingat nama gadis itu berhasil membuat gairahnya naik. Tak terhitung debaran jantungnya yang menggila untuk gadis itu.

Awal Hanna bekerja di kantor telah membuat Nathan merasa salah tingkah menghadapi gadis itu.

Sering dia sengaja mengerjai gadis itu dengan lembur agar komunikasi lebih intens. Tapi tak berhasil yang hanya membuat Hanna kesal dan menjauh.

Dan dia harus bersukur karna ibu Sammuel membuat mereka menjadi lebih dekat.

Bukan berarti dia tak jantan dengan mendekati Hanna. Tapi gadis itu nampak tidak percaya diri dan terkesan menjauh.

Hubungan mereka baru berjalan 2 bulan dan masalah mulai muncul.

Nathan tidak terkejut saat Sammuel datang ke kantor dan berkata untuk tidak mendekati Hanna lagi.

Saat makan di rumah Sam tempo hari, Nathan bisa melihat pernah ada sesuatu antara mereka berdua. Nathan tak pernah bertanya kepada Hanna karna menganggap tak penting. Bukankah itu masa lalu mereka. Toh Hanna menganggapnya sudah selesai.

Dan sekarang kendala dari ayahnya yang ingin memisahkan mereka. Cukup berat pikir Nathan.

Nathan menarik nafas berat.

Apakah sebaiknya Hanna tahu? Bagaimana bila gadis itu menjadi takut dan menjauh. Nathan kenal sifat ayahnya yang otoriter.

Tak sabar Nathan menelpon Hanna.

"Iya Nathan".

"Sudah tidur sayang?"

"Hmmm. Hampir. Sekarang dimana. Sudah sampai".

"Belum. Masih di jalan. Aku kangen."

"Tapi kita baru berpisah 30 menit". Terdengar gadis itu terkekeh.

"Maukah kau berjanji".

"Berjanji apa Nathan?".

"Hanya ada aku di hatimu".

"Hanya kau yang ada di hatiku Nathan. Aku berjanji. Debaran ini hanya untukmu".

"Aku mencintaimu Hanna".

"Aku mencintaimu Nathanku".

"Apa.. ulangi sekali lagi".
"Aku mencintaimu".

"Yang tadi Hanna. Ucapkan dengan benar".

" Aku mencintaimu Nathanku".

" Aku milikmu Hanna".

"Berdua kita lewati semuanya sayang".

Tbc

Author

Linhas








Bossku ParibankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang